KOMPAS.com - Selama ini, banyak diantara lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memilih menjadi pegawai atau karyawan suatu perusahaan.
Padahal, sekarang dunia entrepreneur sedang berkembang. Bahkan banyak pula pemilik suatu perusahaan yang bukan lulusan sarjana.
Agar lulusan UGM tak melulu bekerja di perusahaan incaran, maka UGM berupaya menyiapkan lulusan yang juga siap menjadi entrepreneur.
Baca juga: Doktor Baru UGM Ini Lakukan Penelitian Pengobatan Kanker
Ide dan gagasan itu kemudian diambil oleh Pusat Kajian Kepemudaan atau Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM yang menyelenggarakan suatu even menarik mengenai entrepreneur, yakni Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema).
Menurut Ketua Pelaksana Soprema 2021, Hempri Suyatna, Soprema yang bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini hadir dengan tema “Inovasi Sociopreneur Muda dalam Kebangkitan Bangsa di Masa Pandemi Covid-19”.
Dijelaskan, Soprema berupaya untuk mewadahi dan memfasilitasi ide wirausaha sosial, khususnya oleh pemuda, di tengah pandemi Covid-19.
Atau, sociopreneur adalah konsep bisnis yang tidak hanya mementingkan keuntungan saja, tapi juga bisa berdampak untuk lingkungan sekitar.
Diharapkan, melalui penyelenggaraan Soprema tahun ini dapat mendorong kebangkitan ekonomi dan bisnis sosial yang saat ini lesu akibat pandemi Covid-19.
"Ini adalah penyelenggaraan keenam. Tahun ini konteksnya masih mengenai pandemi Covid-19," ujar Hempri pada Press Conference dan Peluncuran Soprema 2021 secara daring, Senin (16/8/2021).
Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, kegiatan ini mampu melibatkan pemuda untuk belajar dan terlibat langsung pada kegiatan kewirausahaan.
Baca juga: Akademisi UGM: Perkerasan Jalan Aspal atau Beton Perlu Pertimbangan Matang
"Saat ini, pemuda kita khususnya lulusan UGM banyak yang bercita-cita jadi pegawai di perusahaan top atau bonafit. Tetapi, secara perlahan kami ingin menggeser itu dan menjadikan lulusan yang bercita-cita jadi pengusaha," terang Rektor UGM.
Karenanya, pihaknya siap memberikan dorongan termasuk pelatihan hingga akan diberikan fasilitas atau pinjaman modal.
"Untuk menjadi negara maju dengan ekonomi yang baik itu semua harus didukung oleh entrepreneur muda," tegas Prof. Panut.
Terkait Soprema 2021, Prof. Panut berharap tidak hanya diikuti oleh mahasiswa UGM saja, tetapi juga pemuda dari seluruh Indonesia. Dengan harapan pemuda mau terjun di dunia entrepreneur.
Pada kesempatan itu, hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dr. H. Zainudin Amali. Ternyata, Menpora juga sependapat dengan Rektor UGM bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang bercita-cita kerja di perusahaan bonafit.