Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mahasiswa yang Jadi Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 09/08/2021, 07:22 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Prestasi tak kenal usia, meski masih berstatus mahasiswa, putra dan putri Indonesia mampu berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 dan telah membawa banyak medali untuk bangsa.

Melansir laman Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Senin (9/8/2021), dari 28 atlet Indonesia yang berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020, 5 di antaranya masih berstatus sebagai mahasiswa.

Siapa saja mereka, berikut 5 mahasiswa yang menjadi atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020:

Baca juga: Mahasiswa, Ketahui Profesi Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan

1. Azzahra Permatahani

Cabang olahraga: Renang 400 meter Ganti Perorangan Putri
Program studi: Ilmu Komunikasi

Azzahra Permatahani di acara pengukuhan kontingen Indonesia di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA Azzahra Permatahani di acara pengukuhan kontingen Indonesia di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Zahra merupakan seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR angkatan 2019.

Perempuan kelahiran Jakarta 7 Januari 2000 ini memiliki berbagai penghargaan prestisius baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebelum bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, Zahra pernah meraih medali perak dan perunggu di SEA Games 2019 Filipina, medali emas Jakarta Open Swimming Championship 2019, medali emas dan rekornas IOAC 2019, medali perak Singapore Swimming National Championship 2018, medali emas dan rekornas IOAC 2018 dan berbagai prestasi lainnya.

2. Windy Cantika Aisah

Cabang olahraga: Angkat Besi
Program studi: Manajemen

Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg.

Windy merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tridharma Bandung untuk Program Studi Manajemen angkatan 2020.

Baca juga: Lulusan dari 10 Jurusan Kuliah Ini Paling Dibutuhkan Dunia Kerja

Atlet kelahiran Bandung 11 Juni 2002 ini berhasil menyumbangkan medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020 pada cabang olahraga Angkat Besi kelas 49 kg putri.

Windy memiliki berbagai prestasi cemerlang yang telah mengantarkannya hingga lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Selain itu, ia juga mengantongi penghargaan beberapa tahun terakhir seperti medali emas IWF Junior World Championship 2021 di Tashkent, Uzbekistan, serta medali emas SEA Games 2019.

3. Eko Yuli Irawan

Cabang olahraga: Angkat besi
Program studi: Kepelatihan Kecabangan Olahraga

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak di kelas 61 kg angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020. Dia mencatatkan total angkatan 302 kg saat tampil di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021).DOK: NOC Indonesia Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak di kelas 61 kg angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020. Dia mencatatkan total angkatan 302 kg saat tampil di Tokyo International Forum, Minggu (25/7/2021).

Eko adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta pada Program Studi Kepelatihan Kecabangan Olahraga angkatan 2018.

Pria kelahiran Lampung 24 Juli 1989 ini berhasil mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di cabang olahraga Angkat Besi kelas 61 kg, Olimpiade Tokyo 2020.

Ini merupakan kali keempat Eko berkompetisi di ajang Olimpiade. Sebelumnya, ia meraih medali perunggu kelas 56 kg du Olimpiade Beijing 2008, medali perunggu kelas 62 kg di Olimpiade London 2012, medali perak kelas 62 kg di Olimpiade Brazil 2016, medali emas kelas 61 kg pada Kejuaraan Dunia di Turkmenistan tahun 2018.

Baca juga: Jual Beras Organik, Mahasiswa IPB Untung Rp 45 Juta Per Bulan

4. Lalu Muhammad Zohri

Cabang olahraga: Atletik 100 meter putra
Program studi: Pendidikan Olahraga

Salah satu penampilan sprinter Lalu Muhammad Zohri dalam Asian Games 2018. Gambar diambil pada 25 Agustus 2018. AFP/JEWEL SAMAD Salah satu penampilan sprinter Lalu Muhammad Zohri dalam Asian Games 2018. Gambar diambil pada 25 Agustus 2018.

Zohri adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Angkatan 2019 di Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (eks IKIP Mataram).

Zohri mulai dikenal saat ia menjuarai World U20 Championship tahun 2018 di Tampere, Finlandia.

Ia mengukuri sejarah menjadi spinter pertama Indonesia yang meraih medali emas pada nomor lari 100 meter yang merupakan nomor paling bergengsi di cabang atletik.

Selain itu, pria kelahiran Lombok 1 Juli 2000 ini juga memiliki beberapa prestasi lainnya seperti medali emas Asian Junior Championship 2018 lari 100 meter putra di Gifu, Jepang, medali perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang nomor estafet putra 4x100 meter, medali emas Malaysia Open Grand Prix 2019 lari 100 meter putra di Kuala Lumpur, Malaysia, serta medali perak di Asian Championship 2019 lari 100 meter putra di Doha, Qatar.

Baca juga: Beasiswa BRI Peduli 2021 bagi Mahasiswa S1: Biaya Pendidikan dan Uang Saku

5. Melani Putri

Cabang olahraga: Dayung LW2X Putri
Program studi: Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi

Melani Putri dan Mutiara Rahma Putri saat bertanding di nomor Women's Ligtweight Double Sculls cabang dayung Olimpiade Tokyo 2020.Dok. NOC Indonesia Melani Putri dan Mutiara Rahma Putri saat bertanding di nomor Women's Ligtweight Double Sculls cabang dayung Olimpiade Tokyo 2020.

Melani merupakan mahasiswa Program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi angkatan 2019 Universitas Singaperbangsa Karawang.

Perempuan kelahiran Karawang 21 Juli 2000 ini telah mencicipi berbagai ajang olahraga, baik di tingkat pelajar, Porpov (provinsi), PON (nasional), hingga kejuaraan Asian Games.

Beberapa prestasi yang telah ditorehkannya yakni medali perunggu kelas Double Scull dan Single Scull di SEARF Vietnam tahun 2017, medali emas Porpov Jabar 2018, medali perak kelas Quadruple di Asian Rowing Cup II di Korea 2018, media emas Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 dan medali perunggu di SEARF Thailand 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com