Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unpad: Makan Enak dan Sehat Modal Pasien Covid-19 Jalani Isoman

Kompas.com - 05/08/2021, 09:52 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Seseorang yang terkena Covid-19 bergejala ringan/sedang mau tidak mau harus mengondisikan diri untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).

Untuk bisa kembali sehat, penderita Covid-19 perlu memperhatikan gaya hidupnya selama menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Ahli Gizi UGM: Ini Jenis Makanan Dikonsumsi dan Dihindari Saat Isoman

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad, Siska Wiramihardja mengatakan, ada dua aktivitas utama yang berkaitan erat dengan gaya hidup kesehatan seseorang.

Dua hal itu adalah aktivitas makan dan aktivitas fisik.

"Ketika sehat, makan dan aktivitas fisik berdekatan sekali dengan kesenangan. Namun ketika isoman, dua hal itu dimaknai sebagai usaha kita untuk (kembali) sehat," kata dia melansir laman Unpad, Kamis (5/8/2021).

Ahli gizi itu menjelaskan, aktivitas makan saat isolasi mandiri tetap mengacu pada upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh berdasarkan rekomendasi WHO.

Salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas adalah mengonsumsi makanan yang bernutrisi.

Untuk itu, kunci utama untuk bisa pulih saat isolasi mandiri adalah pola gizi yang seimbang.

"Jika saat sehat seseorang jarang memperhatikan pola gizi seimbang, ternyata dia jadi modal untuk tubuh kita agar mau bekerja seperti apa. Karena itu, mari kita berikan suplai untuk tubuh kita bekerja," kata Siska.

Baca juga: Guru Besar Unair Ungkap 5 Tips Isolasi Mandiri yang Benar

Selama isolasi mandiri, penting bagi penderita untuk mengonsumsi makanan yang lengkap.

Dalam artian, dalam setiap porsi yang dimakan mengandung karbohidrat, protein, serta vitamin dan mineral, yaitu makanan pokok (nasi/ubi/kentang), sayuran, lauk-pauk berprotein, serta dilengkapi dengan buah-buahan.

"Highlight-nya ada di protein, vitamin, dan mineral. Untuk bisa memenuhi kebutuhan ini tidak harus mahal. Vitamin dan mineral ada di sayuran dan buah-buahan," ujarnya.

Tips makan bagi yang bergejala

Dia mengaku, tidak semua penderita Covid-19 yang sedang isolasi mandiri mampu untuk makan dengan normal.

Selain kondisi tubuh yang lemah, adanya gejala-gejala Covid-19, seperti anosmia, kehilangan indra perasa, mual, hingga gangguan pencernaan akan menyulitkan penderita untuk bisa makan.

"Saat sakit, makan merupakan salah satu terapi untuk meningkatkan imunitas. Karena itu, kita perlu niatkan bahwa makan itu adalah ikhtiar kita untuk sehat," ucapnya.

Baca juga: Guru Besar Kedokteran Unair: 5 Tips Jitu Isolasi Mandiri Covid-19

Untuk itu, selain jenis makanan, pola makan juga perlu disiasati.

Ketika seseorang tidak bisa menghabiskan satu porsi makanan saat waktunya, maka aktivitas makan bisa diperbanyak dengan porsi yang lebih sedikit.

Ibarat minum obat, makan pun harus disiasati dengan menentukan dosisnya.

Makan sedikit tetapi dengan intensitas waktu yang sering akan lebih efektif.

"Kita buat dulu jadwal mau makan jam berapa. Harus ada usaha buat menepatinya," jelas Siska.

Sekalipun porsinya lebih sedikit, usahakan kebutuhan protein, vitamin, dan mineral tetap tercukup.

Dengan demikian, kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi meskipun porsi yang bisa dimakan hanya sedikit.

Baca juga: Tips Isolasi Mandiri bagi Anak yang Terpapar Covid-19 ala Pakar Unair

"Ketika sudah jamnya dan makanan terhidang, silakan berdoa dan niatkan bahwa ini adalah ikhtiar isoman bagi pasien Covid-19, dan berusaha makan suap demi suap," tukas Siska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com