KOMPAS.com - Pengguna layanan edukasi teknologi (edutech) kian bertambah seiring dengan penerapan belajar di rumah untuk mencegah penyebaran virus ditengah pandemi Covid-19 di tanah air saat ini.
Salah satu perusahaan rintisan yang menyediakan layanan tersebut adalah MyEdu Indonesia dengan badan hukum PT Cerdaskan Anak Bangsa.
Baca juga: 20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Rank 2021
Perusahaan tersebut lewat situs resminya mengklaim sebagai pendidikan formal dan informal pertama yang didirikan dengan style startup edutech di Indonesia.
Menurut Head of Education MyEdu Indonesia Pahrizan, hadirnya MyEdu tak terlepas dari keberadaan metode belajar sekolah online yang diberlakukan pemerintah sejak awal pandemi Covid-19.
Kebiasaan belajar siswa, kata dia, sudah terbentuk dengan gaya belajar yang merdeka dan lebih mengutamakan aktivitas keterampilan.
MyEdu yang diluncurkan pada 17 Agustus 2020 atau ditengah merebaknya pandemi Covid-19, belum genap setahun berdiri sudah mencatatkan 1000 pengguna untuk siswa Homeschooling, Bimbel Juara, dan Institute.
"MyEdu Indonesia ingin meningkatkan para tenaga pengajar dalam melakukan pembelajaran online dan offline, sehingga kami mempelopori sistem evaluasi secara rutin tenaga pengajar sesuai feedback dari user, yaitu siswa dan orangtua," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (29/7/2021).
Chief Executive Officer (CEO) MyEdu Indonesia, Gorbiyan Khurmaini menambahkan, sejak dibuka pendaftaran mulai Agustus 2020 hingga pendaftaran murid baru (PMB) tahun ajaran 2021/2022, MyEdu terus mengalami peningkatan jumlah pendaftar bulanan sebanyak 4 kali lipat.
Baca juga: ITS Posisi 3 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2021
Dia mengatakan, strategi yang dilakukan perusahaan pada awal tahun ajaran ini untuk menjaring lebih banyak pengguna, menambah mitra lembaga pendidikan dan meningkatkan berbagai fitur di aplikasi.
"Kami di MyEdu juga membuka peluang terbuka untuk berbagai mitra kerjasama untuk wujudkan misi mencerdaskan anak bangsa, baik pribadi maupun institusi yang concern dengan pendidikan," jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.