Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa SMK Anak Tukang Las yang Dapat Beasiswa Penuh Kuliah S1

Kompas.com - 28/07/2021, 15:29 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

“Saya memang tak sengaja menemukan info beasiswa Semesta ini. Awalnya saya hanya menemukannya lewat Instagram. Yah, meskipun saya sempat pesimis karena takut nggak bisa mendaftar, tapi ternyata kesempatan masih berpihak kepada saya. Yah, meskipun sangat mepet, saya pagi isi data, sore terima Surat Keterangan Lulus dari sekolah, hari itu juga deadline pendaftaran,” gumamnya sambil tersenyum lega.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun untuk Lulusan SMA-SMK, D3 dan S1

Saat proses seleksi tersebut, dirinya sempat tak percaya diri. Ia mengalami kesulitan saat tahap tes Hackathon (perlombaan membuat aplikasi dalam waktu singkat, seperti marathon tapi untuk pemrograman).

Aplikasi yang biasa dibuat dalam kurun waktu satu bulan, harus diringkas dalam hitungan jam. Zetta saat itu mencoba membuat aplikasi sistem pendaftaran vaksin berbasis website.

Hasilnya pun menjanjikan, aplikasi sudah dapat beroperasi secara sederhana.

"Jadi dalam Hackaton, saya membuat aplikasi bernama Covgone. Singkatan dari Covid Gone (Covid menghilanglah). Dengan aplikasi ini harapannya orang bisa daftar vaksin secara lebih mudah, fasilitas kesehatan menerima pendaftar juga lebih mudah, dan ada info tentang rumah sakit rujukan Covid yang Api (informasinya) selalu ter-update dan terhubung database Kemenkes," kenang Zetta.

Kerja keras dan komitmennya untuk mencoba membantu penanganan Pandemi di Indonesia itu, membuahkan hasil. Zetta berhasil mendapatkan kesempatan beasiswa Semesta 2021.

“Biasanya saya mengerjakan pembuatan aplikasi seperti ini selama sebulan dan bisa lebih. Nah, saat kompetisi ini saya hanya melakukannya selama satu hari saja,” terangnya.

Akan kuliah di Surabaya

Karena persiapan yang serba mendadak, Zetta mulanya belum sempat menyampaikan kepada orang tuanya tentang rencana berkuliah dan mencari beasiswa.

Joni pun mengaku terkejut ketika Zetta langsung saja minta izin kepada kedua orang tuanya untuk berkuliah, karena telah mendapat beasiswa sekaligus gaji untuk biaya hidup di perantauan.

“Zetta tidak bilang waktu daftar Beasiswa, baru bilang (kepada orang tua) waktu juara. Karena tidak ingin saya kepikiran tentang kuliah dan biayanya. Jadi, kesempatan itu hanya ada satu kali, saya mendukung penuh anak saya untuk bisa berkuliah. Yang penting bisa menjaga diri dan hati-hati dalam berproses, karena Surabaya itu jauh,” jelas Joni sang ayah sembari bersyukur.

Atas doa dari sang ayah tersebut, Zetta berjanji akan memanfaatkan kesempatan Beasiswa Semesta dengan sebaik-baiknya. Kuliah diharapkan bisa membuka jalannya dalam meraih masa depan yang cerah, dan juga mewujudkan cita-cita masa kecilnya.

"Belajar IT supaya bisa bikin game," kenang Zetta.

Baca juga: BUMN Bank Mandiri Buka Lowongan Magang untuk Lulusan SMA-D3

CEO Sevima, Sugianto Halim mengungkapkan Zetta adalah satu dari lima anak yang memperoleh anugerah Beasiswa Semesta.

Seluruh anak tersebut akan diberikan kesemptan berkuliah di Surabaya dengan biaya pendidikan untuk Zetta dan masing-masing peserta, senilai Rp 55 juta.

Selain berkuliah, mereka juga akan memperoleh kontrak kerja di bidang IT dan gaji bulanan.

Dengan harapan para peraih Beasiswa Semesta, akan lulus kuliah dengan skillset yang lengkap baik secara teori maupun praktek di industri IT.

“Beasiswa Semesta ini sudah kali ketiga digelar oleh Sevima. Diluncurkan kembali pada Mei 2021 lalu bersama Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dan Gubernur Jawa Timur, beasiswa ini menjadi cara Sevima untuk membuka jalan bagi talenta-talenta terbaik Indonesia untuk meraih masa depan yang cerah di bidang IT, dengan total hadiah berupa uang tunai dan biaya pendidikan senilai Rp 300 juta,” ungkap Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com