Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UI Ungkap Risiko Interaksi Obat bagi Pasien Covid-19

Kompas.com - 27/07/2021, 13:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Karena, dia yang bisa memperhitungkan risiko interaksi obat yang muncul.

Namun, jika ada yang terlewat, maka apoteker bisa mencegah hal itu pada saat pasien ingin membeli obat.

Menurut Yahdiana, interaksi obat standar Covid-19 tidak ada, kecuali antara klorokuin, hidroksiklorokuin dengan azitromisin.

Selain itu, mungkin ada efek lain jika pasien memiliki komorbid (penyakit bawaan).

Dia menekankan, walaupun obat standar Covid-19 memiliki risiko kecil pada saat interaksi obat, tapi tetap agar penggunaan obat Covid-19 bisa dikontrol.

"Sekarang masyarakat kita, terutama yang isoman membeli obat sendiri. Untuk obat keras yang dibeli harus tetap dengan resep dokter. Masyarakat juga banyak yang mengatur sendiri cara pemberian obatnya. Itulah yang dikhawatirkan," jelas dia.

Dia meyakini, obat yang dirilis ke pasaran pasti sudah memenuhi tiga hal, yaitu khasiat, keamanan, dan mutunya terjamin.

Terkait efek samping, memang setiap obat memiliki efek samping, tetapi bisa dipastikan manfaatnya lebih banyak.

Baca juga: Guru Besar UGM: Interaksi Obat Tak Picu Pasien Covid-19 Meninggal

"Jadi kita harus bijak menggunakan obat, tetapi jangan takut. Kalau ada efek samping, Insya Allah efek sampingnya sudah diperkirakan, jadi kita jangan terlalu khawatir," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com