Menurutnya, akan cukup membosankan bila dalam astrowisata pengunjung hanya meneropong bintang saja tanpa ada pengenalan dan narasi yang melengkapinya.
Karena itu dalam astrowisata selain pengembangan alat pengamatan, pihak Itera juga harus coba mengembangkan kegiatan-kegiatan yang menarik.
"Seperti workshop dan ekskursi. Dengan begitu pengunjung dapat menciptakan memori yang bisa di bawa pulang," beber Hakil.
Baca juga: Kino Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1 Fresh Graduate
Emanuel Sungging Mumpuni dari Pusat Sains Antariksa LAPAN menerangkan, astroturisme adalah salah satu wisata yang membutuhkan peguasaan astronomi yang profesional dalam pengantaran kontennya.
"Namun menguasi ilmu astronomi saja tidak cukup. Diperlukan juga pengetahuan mengenai keterkaitan dengan budaya, kearifan lokal, serta ilmu yang dapat diturunkan untuk generasi selanjutnya," tandas Emanuel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.