Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar UGM: Kerja Gaji Besar atau Passion? Keduanya Bisa Diraih

Kompas.com - 12/07/2021, 17:15 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Lulus kuliah, tentu yang diharapkan mahasiswa adalah bisa bekerja. Namun terpenting, bekerja juga harus sesuai dengan jurusannya.

Tetapi, ada pula yang berpikir bahwa bekerja harus sesuai dengan passion atau gaji besar. Tentu semua keputusan ada di tangan orang tersebut.

Terkait hal itu, Career Development Center atau CDC Fisipol UGM menyelenggarakan Webinar Karir bertajuk “Pursuing Career: Passion Vs Money” beberapa waktu lalu.

Baca juga: Fresh Graduate, Ini Lho Cara Mengatur Gaji Pertama

Dalam webinar itu dibahas bahwa orang selalu dihadapkan pada pilihan gaji yang besar atau mengutamakan passion ketika memilih pekerjaan

Tentu, tidak jarang seseorang menemukan profesi yang sesuai passion tapi tidak banyak menghasilkan uang, maupun sebaliknya.

Ketika lebih mengutamakan passion, maka secara emosional orang akan lebih semangat bekerja dan terlibat dalam semua tugas di pekerjaan.

Namun, secara material akan kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup karena gaji yang tidak terlalu besar.

Sedangkan jika mengejar profesi yang banyak menghasilkan uang tapi tidak sesuai passion, secara material akan hidup berkecukupan dan memiliki prospek karir yang baik.

Akan tetapi, secara emosional orang itu tidak semangat bekerja dan selalu merasa tidak bahagia saat bekerja.

Keduanya bisa diraih

Menurut narasumber webinar, Stephanie W, Co-founder & Program Director Vooya, seseorang akan selalu dihadapkan dengan masalah tersebut ketika terjun di dunia kerja.

"Kita bisa memilih dan meraih keduanya, yaitu passion dan money," ujarnya seperti dikutip dari laman Fisipol UGM.

Baca juga: Pilih Jurusan Kuliah Sesuai Karakter dan Passion

Namun, yang perlu diingat adalah, tidak realistik untuk mendapat uang yang banyak tanpa pengalaman atau keterampilan dalam bidang tersebut.

Orang juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan keterampilan tersebut. Di samping itu juga akan sulit untuk mendapatkan uang yang banyak dengan bekerja di bidang sesuai passion tanpa rencana dan tidak mempertimbangkan apa yang dibutuhkan masyarakat.

"Sebenarnya kita tidak harus memilih (antara uang dan passion), kita bisa mendapatkan dua-duanya, tapi jangan dipikir semuanya instan, gak realistis juga," terangnya.

"Karena di beberapa bidang pekerjaan membutuhkan pengalaman dan keterampilan, tanpa itu yang cukup, mungkin orang tidak akan memberi reward seperti itu," imbuh Stephanie.

Lebih lanjut, Stephanie menjelaskan bahwa pekerjaan impian meliputi passion, profit, power, dan purpose di dalamnya.

Dengan passion kita akan termotivasi melakukan aktivitas di tempat kerja dan dengan power kita akan menerapkan dan menggunakan kemampuan dan keahlian kita.

Sehingga dengan itu semua, kita akan mendapatkan profit berupa reward dari hasil kerja yang nantinya akan memberikan dampak atau perubahan positif (purpose).

"Kita harus semangat punya impian tidak sekadar gaji, sekadar suka, sekadar dampak, misalnya berdampak positif tapi hidupnya sengsara bagaimana kita semangat membantu orang-orang sekitar kita," katanya.

Akan tetapi jika berdampak positif tapi orang itu tidak suka melakukan kegiatannya ya otomatis akan kurang semangat.

Baca juga: Webinar LTMPT, Ketua Forum Rektor: Pilih Kampus Harus Sesuai Passion

"Jadi ini penting sekali untuk memulai mencari tahu dan mengeksplor passion supaya profit dan dampak semakin besar," tandas Stephanie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com