Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus Mengajar, Satu Mahasiswa Undip Bertemu Jokowi dan Nadiem

Kompas.com - 07/07/2021, 19:03 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ayu Sabrina, mahasiswa Prodi Hubungan Internasional FISIP Undip mendapatkan kehormatan untuk bertemu Presiden Jokowi dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

Dia diundang sebagai sosok inspiratif untuk mewakili 15 ribu mahasiswa/mahasiswi peserta Kampus Mengajar di awal Juni 2021.

Baca juga: Tips Jitu Jaga Kesehatan Mata di Era Online ala Pakar Unair

Saat bertemu Jokowi dan Nadiem, Ayu menceritakan kisah dan pengalaman unik selama mengikuti program Kampus Mengajar.

"Mereka salut dengan kisah mengajar saya beserta tim Kampus Mengajar SD Negeri Kuwarasan 01, Semarang," ucap dia melansir laman Undip, Rabu (7/7/2021).

Bahkan, bilang dia, keduanya memberikan wejangan yang cukup berarti dalam hidupnya, yakni jiwa sosial sudah tertanam dalam diri kami.

"Jadi ini adalah pengalaman berkesan adalah saat Presiden Jokowi empat mengajak kami bersenda gurau ketika kami menceritakan berbagai macam hal yang kami dapatkan selama mengajar di SD Negeri Kuwarasan 01," ungkap dia.

Dia menyatakan, jika menempuh pendidikan merupakan ibadah, maka berprestasi adalah dakwah.

Pendidikan, bilang dia, tetap nomor satu, tapi jangan lupa untuk terus menebarkan manfaat di mana saja kaki berpijak.

Ketika mengikuti program Kampus Merdeka yang di dalamnya ada Kampus Mengajar, makan menjadi salah satu sarana untuk berprestasi dan juga menunjang Undip menuju World Class University.

"Semangat terus, dan tetap produktif walaupun di tengah pandemi Covid-19," ujar dia penuh semangat.

Lanjut Ayu menceritakan, dia bersama tim Kampus Mengajar melaksanakan program mengajar di SD Negeri Kuwarasan O1, dengan fokus tiga program unggulan, yakni transfer ilmu pengetahuan, adaptasi teknologi, dan urusan administrasi.

Terkait transfer ilmu pengetahuan, dia menyebut, fokus dalam membangkitkan semangat beprestasi, kemampuan public speaking, dan juga rasa percaya diri para siswa.

Baca juga: Epidemiolog Undip: 3 Hal Picu Lonjakan Covid-19 Belakangan Ini

Program ini dijalankan secara luring, yakni terjun langsung ke SD Negeri Kuwarasan 01 selama tiga bulan.

Saat pertama kali masuk ke kelas SD Negeri Kuwarasan O1, dia meminta adik-adik memperkenalkan diri.

Namun pada kenyataannya, mereka tidak berani berbicara dan ada yang menangis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com