Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kampus Mengajar, Satu Mahasiswa Undip Bertemu Jokowi dan Nadiem

KOMPAS.com - Ayu Sabrina, mahasiswa Prodi Hubungan Internasional FISIP Undip mendapatkan kehormatan untuk bertemu Presiden Jokowi dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

Dia diundang sebagai sosok inspiratif untuk mewakili 15 ribu mahasiswa/mahasiswi peserta Kampus Mengajar di awal Juni 2021.

Saat bertemu Jokowi dan Nadiem, Ayu menceritakan kisah dan pengalaman unik selama mengikuti program Kampus Mengajar.

"Mereka salut dengan kisah mengajar saya beserta tim Kampus Mengajar SD Negeri Kuwarasan 01, Semarang," ucap dia melansir laman Undip, Rabu (7/7/2021).

Bahkan, bilang dia, keduanya memberikan wejangan yang cukup berarti dalam hidupnya, yakni jiwa sosial sudah tertanam dalam diri kami.

"Jadi ini adalah pengalaman berkesan adalah saat Presiden Jokowi empat mengajak kami bersenda gurau ketika kami menceritakan berbagai macam hal yang kami dapatkan selama mengajar di SD Negeri Kuwarasan 01," ungkap dia.

Dia menyatakan, jika menempuh pendidikan merupakan ibadah, maka berprestasi adalah dakwah.

Pendidikan, bilang dia, tetap nomor satu, tapi jangan lupa untuk terus menebarkan manfaat di mana saja kaki berpijak.

Ketika mengikuti program Kampus Merdeka yang di dalamnya ada Kampus Mengajar, makan menjadi salah satu sarana untuk berprestasi dan juga menunjang Undip menuju World Class University.

"Semangat terus, dan tetap produktif walaupun di tengah pandemi Covid-19," ujar dia penuh semangat.

Lanjut Ayu menceritakan, dia bersama tim Kampus Mengajar melaksanakan program mengajar di SD Negeri Kuwarasan O1, dengan fokus tiga program unggulan, yakni transfer ilmu pengetahuan, adaptasi teknologi, dan urusan administrasi.

Terkait transfer ilmu pengetahuan, dia menyebut, fokus dalam membangkitkan semangat beprestasi, kemampuan public speaking, dan juga rasa percaya diri para siswa.

Program ini dijalankan secara luring, yakni terjun langsung ke SD Negeri Kuwarasan 01 selama tiga bulan.

Saat pertama kali masuk ke kelas SD Negeri Kuwarasan O1, dia meminta adik-adik memperkenalkan diri.

Namun pada kenyataannya, mereka tidak berani berbicara dan ada yang menangis.

Kemudian, selang beberapa kali pertemuan di kelas, siswa yang tadinya menangis sewaktu diminta memperkenalkan diri justru menjadi siswa yang paling pertama menawarkan diri untuk menjawab setiap pertanyaan dan maju ke depan kelas.

"Bahkan, para siswa juga para rebutan untuk maju ke depan kelas," jelas dia.

Terkait adaptasi teknologi, Ayu beserta tim membantu para guru dalam memberikan pelatihan pembuatan video pembelajaran dan juga mempromosikan kegiatan Kampus Mengajar di SD Negeri Kuwarasan 01.

Sedangkan mengenai urusan administrasi, Ayu dan tim menata kembali perpustakaan. Di mana buku-buku dari pemerintah diberikan label dan disusun rapi pada rak buku perpustakaan.

Sebelumnya, para siswa sangat jarang mendatangi perpustakaan, karena memang perpustakaan di SD Negeri Kuwarasan 01 kurang terawat.

"Kemudian, perpustakaan dihias diantaranya dengan membelikan karpet dan juga menghias dinding-dinding perpustakaan sehingga anak-anak akan betah di perpustakaan, hasilnya adalah minat literasi para siswa akan semakin meningkat," ucap dia.

Nah itulah cerita Ayu Sabrina yang diberi kesempatan untuk bertemu Jokowi dan Nadiem dalam program Kampus Mengajar. Semangat terus mahasiswa, mungkin lain waktu kamu yang bisa merasakan seperti Ayu Sabrina.

 

https://www.kompas.com/edu/read/2021/07/07/190353171/kampus-mengajar-satu-mahasiswa-undip-bertemu-jokowi-dan-nadiem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke