Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2021, 12:56 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Baterai kancing atau button battery memiliki ukuran sangat kecil ternyata mematikan jika tertelan.

Beberapa waktu lalu, seperti diberikan oleh BBC News, seorang balita di Inggris meninggal dunia setelah tidak sengaja menelan baterai remote control.

Baca juga: UU ITE Dianggap Batasi Masyarakat, Ini Kata Guru Besar Unair

Peristiwa memilukan itu mendapatkan tanggapan dari Dokter Spesialis Anak sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Andy Darma.

Menurut Andy, baterai kancing bila tersangkut di kerongkongan dan tidak segera dikeluarkan dalam 3-4 jam dapat menyebabkan perforasi hingga masalah yang lebih serius.

"Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, jika tertelan, baterai kancing dapat menyebabkan electrical burn hingga perforasi (lubang pada organ yang disebabkan oleh luka)," ucap dia melansir laman Unair, Selasa (6/7/2021).

Andy memaparkan, jika tertelan, kandungan lithium pada baterai bukanlah hal utama yang dikhawatirkan.

Melainkan potensi electrical current atau luka bakar yang disebabkan arus listrik yang dapat menyebabkan kerusakan fatal.

Bahkan, sambungnya, baterai kancing bekas yang tidak lagi bermuatan listrik dapat menimbulkan kerusakan yang lebih dahsyat dari pada baterai jenis lainnya.

"Baterai kancing 3 volt itu sudah tidak berfungsi bila voltase tinggal 1.5 volt. Padahal dengan voltase 1.2 V saja sudah cukup untuk menyebabkan luka bakar internal," jelas dia.

Baca juga: Dosen Itera Teliti Tanaman Nyamplung sebagai Bahan Dasar Kosmetik

Sementara itu, kata Andy, baterai kancing adalah kasus yang paling sering ditemukan pada anak ketika endoskopi.

Pada beberapa pasien, baterai yang lebih besar 20 mm kemungkinan besar akan tersangkut di kerongkongan jika tertelan.

"Gejala yang ditimbulkan bisa berlangsung cepat. Mulai dari tidak ada gejala, anak mengeluhkan nyeri dada, hingga muntah darah. Oleh karena itu, ini sangat berbahaya," tegas dia.

Di sisi lain, penggunaan baterai kancing saat ini sangat beragam.

Sehingga mudah ditemukan di sekitar anak-anak dan sejumlah peralatan rumah tangga. Seperti timbangan, lampu baca, kamera, mainan, jam tangan, kalkulator, hingga remote control.

Dia meminta, orangtua dan pengasuh harus benar-benar menyadari risiko serius terkait baterai kancing.

Sebab, lanjut dia, bila tertelan maka mengakibatkan kejadian yang sangat fatal.

Jika memang baterai kancing sudah tersangkut di kerongkongan, dia menyarankan agar dibawa ke fasilitas kesehatan mempunyai unit endoskopi sebagai pertolongan pertama.

Baca juga: Pakar Unair: Kasus Lonjakan Covid-19 Saat Ini Lebih Berbahaya

"Pada penelitian di Eropa, pemberian madu dapat dilakukan untuk menetralkan arus listrik pada baterai," tukas dia.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com