Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar UGM: Risma Prioritaskan Penyandang Disabilitas Terima Vaksin

Kompas.com - 03/07/2021, 19:42 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah. Hal ini untuk mendorong terbentuknya herd immunity di masyarakat Indonesia.

Dalam webinar yang diadakan Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) dan Kagama, Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan, penyandang disabilitas akan menjadi kelompok prioritas dalam program vaksinasi pemerintah.

Kemensos menargetkan hingga akhir tahun ini 564.000 jiwa penyandang disabilitas yang mendapatkan program vaksinasi dalam rangka menuju percepatan imunitas komunitas.

"Untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi khusus penyandang disabilitas kita targetkan 564 ribu jiwa yang bisa divaksin," kata Risma dalam webinar bertajuk Vaksin untuk Disabilitas seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Badan Informasi Geospasial Buka 42 Formasi CPNS 2021 untuk D4-S1

Penyandang disabilitas rentan terpapar Covid-19

Menurut Risma, untuk mencapai target jumlah penyandang disabilitas ini tidaklah mudah.

Apalagi kurangnya informasi dan pemahaman bagi penyandang disabilitas tentang manfaat vaksinasi.

Selain itu, penyandang disabilitas rentan terpapar Covid-19 karena dalam menjalankan aktivitasnya masih membutuhkan bantuan langsung dari orang lain.

"Karena mereka masih membutuhkan bantuan orang lain maka kita harus memperhatikan kondisi mereka. Mereka juga punya masalah dalam mengakses pelayanan kesehatan," ungkap Risma.

Risma menambahkan, pendapatan masyarakat penyandang disabilitas juga berkurang akibat pandemi. Padahal mereka juga perlu memenuhi kebutuhan dasar sehingga bisa saja daya tahan tubuh jadi turun.

Baca juga: Pengumuman PPDB 2021: SMAN 1 Depok Berharap Tidak Di-ghosting

Libatkan pemda

Risma mengapreasi kepada beberapa pemda yang telah melaksanakan program vaksinasi. Meski belum semua pemda melakukan hal yang sama.

"Itulah kemudian saya minta bantuan semua pihak untuk menginformasikan saudara kita yang disabilitas," jelasnya.

Staf Khusus Presiden sekaligus penyandang disabilitas Angkie Yudistia mengungkapkan, jumlah penyandang disabilitas pada tahun 2020 sekitar 38 juta jiwa. Penyandang disabilitas terbesar ada di Jawa Barat sebesar 8 juta lebih.

Baca juga: Pakar Unpad Ungkap Tantangan Perawat di Masa Pandemi

Angkie menerangkan, percepatan program vaksinasi bagi penyandang disabilitas harus melibatkan semua pihak. Baik dari pemda daerah, swasta dan organisasi.

Sebab, tidak sedikit penyandang disabilitas yang masih enggan ikut program vaksinasi karena mendapat informasi palsu yang cukup masif.

"Mereka butuh edukasi. Butuh bantuan dari semua pihak bahwa vaksin itu aman dan halal," tutur Angkie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com