KOMPAS.com - Jalur Mandiri yang diadakan masing-masing perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi kesempatan mewujudkan mimpi calon mahasiswa melanjutkan pendidikan ke universitas idaman.
Penerimaan mahasiswa baru jalur Ujian Mandiri (UM) yang diadakan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dibanjiri peminat.
Sebanyak 56.247 calon mahasiswa yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia bahkan dari luar negeri bersaing agar bisa masuk program studi (prodi) S1 di Undip.
Para peserta melakukan ujian mandiri secara online dari rumah masing-masing mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang tidak memungkinkan dilakukannya ujian secara terpusat.
Baca juga: Guru Besar UGM Ungkap Dampak Perubahan Iklim bagi Bumi
Dari data yang dihimpun panitia, berikut rincian daerah asal pendaftar UM Undip 2021:
"Lima besar dilihat dari asal jumlah pesertanya adalah Jateng, Jabar, DKI Jakarta, Jatim dan Banten," kata Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip, Setia Budi Sasongko seperti dikutip dari laman Undip, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Webinar CDC UNS Berikan Tips Hadapi Tantangan Otomatisasi Dunia Kerja
Dari jumlah pendaftar sebanyak 56.247 calon mahasiswa, peserta yang dinyatakan tidak lolos sebanyak 24.003 orang tidak melanjutkan pembayaran registrasi secara online.
Sisanya sebanyak 32.063 orang melakukan pembayaran registrasi sehingga dinyatakan lolos mengikuti ujian yang digelar secara online tertanggal 21 Juni hingga 3 Juli 2021.
"Penerimaan mahasiswa baru Undip Tahun Akademik 2021/2022 melalui jalur UM mendapat alokasi yang cukup besar, yakni 50 persen dari total mahasiswa yang diterima atau setara dengan 5.089 mahasiswa," beber Setia Budi Sasongko.
Baca juga: Unpad Berikan Pendampingan Psikolog bagi Sivitas yang Jalani Isoman
Pelaksanaan ujian, lanjut Budi Sasongko, terdapat perbedaan teknis dalam pelaksanaan Ujian Mandiri (UM) Undip 2020 dengan UM Undip 2021. UM Undip tahun 2020 menggunakan seleksi rapor serta portofolio. Sedangkan pada tahun 2021 ini ditambah dengan tes tertulis berbasis komputer yang dikerjakan dari rumah masing-masing.
Untuk ujian online akan diselenggarakan 10 hari, mulai tanggal 21 Juni sampai dengan 3 Juli 2021, setiap sesinya akan dilakukan tiga kali.
Baca juga: 1,9 Juta Lulusan SMA/SMK/MA di Indonesia Tidak Kuliah
Materi ujian online terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA). Ujian ini dilakukan melalui portal yang dimiliki Undip dengan pengawasan secara ketat melalui Zoom.
"Walaupun dikerjakan dari rumah masing-masing, namun tetap diadakan kontrol oleh pengawas ujian. Peserta ujian diwajibkan menggunakan aplikasi Zoom dan menyalakan kamera di saat melakukan ujian. Upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan kejujuran dalam seleksi peserta calon mahasiswa," tegas Setia Budi Sasongko.
Baca juga: Siswa Wajib Tahu, Begini Praktik Baik Menjaga Lingkungan Sekitar
Sementara nilai portofolio yang dimaksud adalah nilai prestasi siswa selama belajar di sekolah (SMA, SMK dan sederajat). Dari semester 1 sampai dengan 6, ditambah pengetahuan umum mengenai wawasan kebangsaan.
Hasil test akhir akan diolah oleh panitia UM Undip dan akan diumumkan diterima atau tidaknya pada tanggal 7 Juli 2021 mendatang.
"Sebelumnya, Undip telah menerima calon mahasiswa dengan kuota jalur SNMPTN sebanyak 20 persen, dan jalur SBMPTN sebanyak 30 persen,” imbuhnya
Baca juga: Harganas 2021, Orangtua Miliki Peran Penting Dampingi Anak Ikuti PJJ
Jumlah program studi yang diperebutkan calon mahasiwa di Undip saat ini terdapat 51 Prodi Sarjana, yang terbagi 34 Prodi masuk dalam kelompok Saintek dan 17 Prodi masuk dalam kelompok Soshum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.