KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) menerima 5.400 mahasiswa baru lewat hasil seleksi Jalur Mandiri gelombang pertama.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Aulanni’am mengatakan, jumlah mahasiswa yang diterima lewat Jalur Mandiri gelombang pertama merupakan 8 persen dari 35.375 total pendaftar.
Baca juga: UPN Veteran Jakarta, PTN Pertama Buka Jalur Khusus YouTuber
Dia menyebut, Universitas Brawijaya menggelar pelaksanaan Seleksi Mandiri dalam dua gelombang.
"Seleksi Jalur Mandiri gelombang pertama dan kedua diperuntukkan bagi program sarjana dan pendidikan Vokasi," ucap dia melansir laman Universitas Brawijaya, Rabu (23/6.2021).
Menurut dia, seleksi Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2021 sama seperti tahun lalu, yakni menggunakan prestasi akademik (rapor) dan nilai UTBK.
Dia mengungkapkan, seleksi Jalur Mandiri gelombang pertama telah dilaksanakan pada 2 Juni hingga 16 Juni, dengan hasil diumumkan pada 22 Juni 2021.
Sedangkan gelombang kedua pendaftaran dilakukan pada 18 Juni hingga 13 Juli 2021, dengan hasil pengumuman seleksi pada 17 Juli 2021.
"Terakhir nanti kami akan mengadakan seleksi Vokasi. Kami harap melalui seleksi Jalur Mandiri yang diadakan sebanyak dua gelombang siswa berprestasi yang belum beruntung pada SNMPTN dan SBMPTN bisa terjaring melalui Seleksi Mandiri tersebut," sebut dia.
Baca juga: Ini Persiapan Madrasah Ikuti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Maka dari itu, dia mengajak siswa yang belum lolos pada seleksi Jalur Mandiri gelombang pertama Universitas Brawijaya masih bisa mengikuti gelombang kedua dan seleksi Jalur Vokasi.
Di jalur SBMPTN 2021, Universitas Brawijaya menerima sebanyak 6.033 mahasiswa baru.
Jumlah itu, kata dia, menempatkan UB menjadi perguruan tinggi terbanyak penerima SBMPTN tahun ini.
Porsi mahasiswa yang diterima lewat SBMPTN, lanjut dia, hanya 8,65 persen dari jumlah peminat sebanyak 69.864 peserta.
"Daftar ulang akan dimulai pada 24 Juni dan bisa dilihat pada Selma UB. Semoga yang memilih SBMPTN tidak mundur, jelas dia.
Dia menyebut, Universitas Brawijaya telah menetapkan kuota atau pagu sebanyak 15 ribu mahasiswa baru di tahun ini.
"Masing-masing kuotanya, yakni SNMPTN 30 persen, SBMPTN 40 persen, dan Jalur Mandiri 30 persen, sebut dia.
Dia berharap, mahasiswa Universitas Brawijaya yang baru diterima bisa disiplin. Karena, pintar saja tidak cukup.
Baca juga: Intip Biaya Kuliah Prodi Soshum Universitas Brawijaya Jalur Mandiri
"Harus disiplin, supaya mahasiswa Universitas Brawijaya bisa mengikuti. Toh sekarang sudah tidak gaptek lagi. Sekarang sudah siap semua dan nyaman dengan daring. Meski tidak pandemi, pasti ada kelas yang tidak daring," tukas dia.