Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alumni Unair, Kuliah S2 di Rusia Berkat Beasiswa

Kompas.com - 23/06/2021, 11:03 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rizal Agung Kurnia, berhasil menjadi salah seorang dari alumni Unair yang berkesempatan mengenyam studi magister (S2) di luar negeri, yakni Rusia.

Situasi politik internasional Rusia dan citra negatifnya telah banyak memantik banyak ketertarikan publik. Tidak terkecuali bagi Rizal.

Baca juga: LPDP Buka Beasiswa BTS di Negeri Korsel, Peluang Menarik untuk ARMY

Rizal dibuat penasaran dengan negara berjuluk "Negeri Beruang Putih" itu, dan mulai menjadikan Rusia sebagai bahan skripsinya dan selanjutnya melanjutkan studi magister di sana.

Suka pada linguistik

Rizal tertarik pada bidang linguistik (ilmu tentang bahasa). Dia mempelajari linguistik melalui Prodi Magister Filologi (ilmu tentang bahasa, kebudayaan, dan sejarah suatu bangsa) di Kazan Federal University atau KFU.

Menurut dia, Rusia memiliki tradisi linguistik yang sangat kuat dan mendalam. Sehingga kamus menjadi barang wajib agar makna suatu kata dapat dipelajari secara menyeluruh.

"Bahkan, teman satu kelas yang berbangsa Rusia, juga dituntut untuk menggunakan kamus," ungkap dia melansir laman Unair, Rabu (23/6/2021).

Di Rusia, kata dia, terus mencari arti kata dan bagaimana cara mengungkapkannya. Karena, suatu kata memiliki beragam arti dan cara penggunaannya.

Baca juga: Sebanyak 1.300 Mahasiswa Universitas Pertamina Bisa Nikmati Beasiswa

Tradisi ilmu pengetahuan Rusia

Dia mengaku, Rusia memiliki tradisi ilmu pengetahuan yang serius, kuat, dan mendalam, sehingga memiliki banyak sudut pandang.

"Ini yang membuat Indonesia perlu belajar dari Rusia, sehingga dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan," ujar Rizal.

Belajar di Rusia memang tidak mudah dan perlu keseriusan. Kendati demikian, Rizal mulai terbiasa belajar di Rusia.

Kesulitan lain yang dihadapinya adalah rumpun Bahasa Rusia yang berbeda dengan Indonesia.

Bahasa Rusia yang tergolong rumpun Indo-Eropa, menjadikannya memiliki banyak kategori yang rumit.

"Namun, bagi saya itu adalah tantangan," ucapnya.

Tantangan hidup di Rusia

Rizal memang baru menempuh pendidikan magister di Rusia sejak 2020.

Namun, setahun sebelumnya dia telah berada di sana untuk mengikuti kelas persiapan.

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir, Buruan Daftar Beasiswa Skripsi Tahap II

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com