Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinetron Zahra, Pakar Unair: Tidak Ada Edukasi yang Baik

Kompas.com - 14/06/2021, 17:23 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Sementara itu dalam pelaksanaan pernikahan usia muda, terdapat banyak hal yang bisa mencegahnya.

Baca juga: Daftar 20 PTN dengan Rerata Tertinggi SBMPTN 2021 Saintek dan Soshum

Salah satunya, pernikahan di bawah 19 tahun harus mendapat dispensasi dari hakim dan pihak-pihak terkait.

Dia juga menyebutkan, ketika hakim dan pihak terkait tidak menyetujui hal menikah usia muda. Maka pernikahan juga tidak akan terjadi, sehingga bukan merupakan takdir mutlak.

Dia menyebut, pernikahan usia muda memang harus dicegah, karena tidak akan memperoleh banyak manfaat.

"Akan bisa dilihat misalnya kabupaten yang tingkat perkawinan mudanya tinggi, maka di sana akan tinggi gizi buruk, akan tinggi putus sekolah, akan tinggi kasus-kasus perceraian, akan tinggi juga kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," jelas dia.

Belum lagi, lanjut dia, pada saat bicara dampaknya terhadap anak yang dikandung, dilahirkan, stunting maupun gizi buruk. Maka akan menimbulkan banyak dampak negatif.

"Jadi, kalau melihat seperti itu, masihkah kita mengatakan takdir dan tidak bisa mencegah?" tuturnya.

Terkait pasangan yang terlanjur menikah muda, dia berharap hal itu jangan diabaikan. Pasalnya, mereka bisa ikut mengkampanyekan terkait "Stop Perkawinan Anak".

Dia berpesan, agar masyarakat tidak perlu terlalu bergantung kepada sinetron yang tidak baik.

Menurutnya, problematika dalam kehidupan nyata lebih besar daripada sekedar sinetron, seperti yang terjadi di sinetron Zahra.

Baca juga: Pakar Unair: Sinetron Zahra Sadarkan Masyarakat Bahaya Pernikahan Dini

"Sehingga di satu sisi kita prihatin dengan sinetron, tapi di satu sisi abaikan saja," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com