Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi KSN 2021 Dimulai, Puspresnas: Siswa Papua Tidak Ditinggalkan...

Kompas.com - 04/06/2021, 09:58 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - "No one left behind" atau tidak ada satupun/seorangpun ditinggalkan, menjadi semangat yang muncul dalam seleksi Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang mulai digelar tahun ini.

Kemendikbud Ristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengadakan tahap seleksi dalam menjaring siswa terbaik di tingkat kota/kabupaten melalui KSN Tingkat Kota/Kabupaten (KSN-K) jenjang SMA/MA.

Kegiatan ini diselenggarakan secara dalam jaringan (daring) pada 2-4 Juni 2021.

KSN-K adalah kompetisi di bidang sains merupakan tahap seleksi dalam menjaring siswa terbaik untuk melaju ke tingkat nasional. Ada sembilan bidang dilombakan KSN 2021, yaitu matematika, fisika, kimia, informatika, biologi, astronomi, kebumian, ekonomi, dan geografi.

Kompetisi yang dua tahun sebelumnya bernama Olimpiade Sains Nasional (OSN) ini diselenggarakan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia.

Meski dilaksanakan daring, tidak semua siswa perwakilan daerah mudah mengikuti penyisihan KSN-K tahun ini. Ada beberapa kabupaten masih terkendala jaringan seperti beberapa kabupaten Provinsi Papua Barat yang sejak April 2021 lalu mengalami putusnya jaringan.

Secara khusus, Puspresnas mengirimkan timnya datang ke lokasi seleksi untuk mengantar soal dan sekaligus mengambil jawaban dari peserta.

"Sebagai bentuk komitmen kami (Kemendikbudristek) untuk memajukan pendidikan di seluruh Indonesia termasuk daerah 3T kami langsung tugaskan tim kami datang ke lokasi," tegas Asep Sukmayadi, Plt. Kepala Puspresnas.

Baca juga: 6 Siswa Indonesia Ukir Prestasi di Olimpiade Informatika Asia-Pasifik

Jadi motivasi siswa Papua

Yosse Ervindry, Pengolah Peserta Didik Puspresnas secara khusus membawa soal-soal KSN-K 2021 dalam format diska lepas atau USB bagi siswa di beberapa kabupaten Papua yang tengah mengalami kendala jaringan internet.

"Sejak sebulan lalu internet di beberapa wilayah Papua seperti kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keroom mengalami gangguan internet, sedangkan KSN-K tahun ini sistemnya seperti UNBK dan bentuk soalnya seperti UTBK masuk perguruan tinggi," jelas Yose kepada Kompas.com.

Ia menambahkan, "mengatasi hal itu, Puspresnas dan Pusmenjar harus mengirimkan flash disk manual dalam bentuk VHD (virtual hardisk) yang berisi soal dan data peserta dengan VHD berbeda setiap sekolah."

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Lukas Chritian Sohilait dan Kasi Peserta Didik SMA, Dinas Provinsi Papua August Nirahua saat membuka secara langsung seleksi KSN-K 2021 di SMKN 2 Papua (3/5/2021).DOK. PUSPRESNAS Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Lukas Chritian Sohilait dan Kasi Peserta Didik SMA, Dinas Provinsi Papua August Nirahua saat membuka secara langsung seleksi KSN-K 2021 di SMKN 2 Papua (3/5/2021).

Melalui pesan singkat (3/5/2021) Yose mengungkapkan peserta dan pembina sekolah tetap bersemangat dan antusias mengikuti kompetisi KSN-K tahun ini.

"Termasuk juga dari Dinas Pendidikan setempat sangat mengapresiasi. Kadisdik Papua bahkan meluangkan waktu membuka secara simbolis kegiatan ini dari salah satu SMA di Jayapura," ujarnya.

Yose menyampaikan Puspresnas telah mendistribusikan soal-soal KSN-K 2021 ke 9 sekolah di Kota jayapura, 9 sekolah Kabupaten Jayapura dan 5 sekolah di Kabupaten Keroom.

"Di masa pandemi ini Perpusnas masih mempunyai 40 kompetisi nasional dan sekitar 20 kompetisi internasional. Semua mempunyai kesempatan sama dalam berkompetisi ini. Kami berharap Sobat Prestasi selalu semangat di masa pandemi yang belum berakhir ini," pungkas Yose.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah, Lukas Chritian Sohilait memberikan apresiasi positif atas upaya Puspresnas secara langsung mengirimkan soal-soal KSN-K 2021 yang 

"Yang pasti walaupun jaringan susah tapi upaya maksimal yang telah dilaksanakan kawan kawan Puspresnas sudah luar biasa. Antusias siswa untuk KSN luar biasa, buktinya mereka bisa daftar cukup banyak," ungkap Lukas.

"Harapan saya kegiatan ini tetap bisa dilaksanakan tahun berikut, ini sebagai motivasi bagi anak-anak Papua. Khususnya anak asli," tambah Lukas.

Baca juga: Ini Bedanya Jalur Perpindahan Orangtua dan Jalur Prestasi di PPDB 2021

Diikuti siswa Indonesia di luar negeri

Total pendaftar KSN-K 2021 sebanyak 151.137 peserta dari 8.639 sekolah.

Peserta lomba matematika sebanyak 19.508 peserta, fisika 17.741 peserta, kimia 18.372 peserta, informatika 13.781 peserta, biologi 19.466 peserta, astronomi 12.880 peserta, kebumian 13.890 peserta, ekonomi 17.813 peserta, serta geografi 17.686 peserta.

Selain sekolah di 34 provinsi Indonesia, KSN 2021 juga diikuti 15 Sekolah Indonesia luar Negeri (SILN), pada pukul 08.00 waktu setempat.

Ke-15 SILN tersebut yaitu SILN di Bangkok, Beograd, Cairo, Davao, Den Haag, Jeddah, Mekkah, Riyadh, Johor Baru, Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Moscow, Singapura, Tokyo dan Yangoon.

Pada 2 Juni 2021 akan dilaksanakan sinkronisasi data terlebih dahulu, kemudian pada 3-4 Juni akan dilakukan tes untuk lima bidang lomba, yakni matematika, fisika, kimia, informatika dan biologi.

Selanjutnya, pada 4 Juni akan diselenggarakan seleksi untuk empat bidang lomba, yakni astronomi, kebumian, ekonomi, dan geografi.

Pelaksanaan KSN-K tahun ini dilaksanakan di satuan pendidikan masing-masing guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Plt. Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi menyampaikan KSN-K merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari 40 kegiatan nasional dan lebih dari 20 kegiatan internasional.

“Untuk Sobat Prestasi, tetap penuh integritas sebagai tanda generasi yang semangat, semangat menolak menyerah, dan terus semangat meraih prestasi. Sukses untuk peserta KSN-K seluruh Kabupaten/Kota dari Sabang sampai Merauke," pungkas Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com