Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Mendikbud: Manfaatkan Teknologi untuk Ketangguhan Bangsa

Kompas.com - 02/06/2021, 18:12 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Prof. Wardiman Djojonegoro mengatakan, pesatnya pertumbuhan teknologi masih dianggap negatif sebagian masyarakat Indonesia.

Misalnya, kemajuan teknologi dikhawatirkan bisa membuat robot makin cerdas dan menggantikan peran manusia.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Wardiman mengajak masyarakat untuk optimis. Sesuai dengan tema Hari Lahir Pancasila yaitu Bersatu untuk Indonesia Tangguh, Wardiman memandang teknologi bisa dimanfaatkan untuk ketangguhan bangsa.

Menurutnya, banyak sekali manfaat teknologi bagi pendidikan dan kemajuan bangsa. Sejarah pun sudah membuktikan, bahwa manusia sebagai Homo Sapiens, makhluk cerdas selalu menjadi penguasa hidupnya dan penguasa bumi.

"Maka, mari kita manfaatkan teknologi untuk kemajuan Indonesia," urai Wardiman dalam Webinar Nasional Edugears yang digelar Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) bersama Komunitas Sentra Vidya Utama (Sevima) seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Tertarik Kuliah di Amerika? Ikuti Program YSEALI Academic Fellowship

Strategi memanfaatkan teknologi

Wardiman menilai, dengan adanya teknologi, produktivitas masyarakat dapat meningkat. Karena pekerjaan berat bisa dikerjakan alat, sedangkan manusia berfokus untuk inovasi.

Menteri Pendidikan yang menjabat periode 1993-1998 ini juga menunjukkan sejarah peradaban bahwa dunia ini telah mengalami tiga kali revolusi industri di masa lalu. Dan di setiap revolusi industri tersebut, manusia akan selalu menemukan pekerjaan baru.

"Bahkan karena kemajuan teknologi, bekerja bisa kita lakukan dari rumah (Work From Home), karena sudah terhubung internet. Suatu pekerjaan memang akan diambil robot dan alat, namun kita akan selalu membuat pekerjaan dan inovasi baru," urai Wardiman.

Guna memanfaatkan kemajuan teknologi untuk ketangguhan bangsa, Prof. Wardiman memandang bahwa Indonesia perlu memiliki strategi-strategi sebagai berikut.

Baca juga: 5 Dampak Negatif jika PJJ Dilaksanakan Terlalu Lama

1. Memastikan bahwa makin banyak masyarakat yang bisa mengakses teknologi.

Karena menurutnya, penetrasi atau penggunaan teknologi masih terpusat di kalangan orang berekonomi mapan.

“Berdasarkan survei di tahun 2013, baru 40 persen masyarakat Jakarta punya akses internet. Sampai saat ini pun, Jakarta belum tertutup WiFi, apalagi daerah lain. Sehingga, pelaksanaan teknologi juga perlu dibarengi oleh coverage dan akses teknologi itu sendiri," ungkap Wardiman.

2. Memanfaatkan teknologi untuk pendidikan.

Misalnya, kurikulum dibangun agar anak-anak ketika lulus nantinya menguasai teknologi. Selain itu, pembelajaran yang bisa dilakukan dengan pendampingan fasilitas teknologi juga akan memperkaya pengetahuan para murid.

"Jadi teknologi dimanfaatkan untuk pendidikan. Jangan sampai teknologi sebagai suatu hal yang baru, justru merusak sistem pendidikan. Misalnya dengan adanya konten di internet yang kurang baik, itu perlu difilter, dan kita ganti dengan konten yang baik untuk anak-anak kita," terang Wardiman.

Baca juga: SMA Swasta Terbaik di Jakarta Pusat Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com