Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS: Tingkatkan Kesadaran Pakai Masker lewat Aplikasi I-Mask

Kompas.com - 01/06/2021, 19:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para civitas perguruan tinggi didorong untuk bersama-sama menciptakan inovasi menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Terlebih saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia belum mereda dan daftar panjang pasien yang meninggal karena Covid-19 juga masih terus terjadi.

Hal ini yang mendorong tim mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinisiatif menurunkan jumlah kematian Covid-19 melalui inovasi I-Mask.

Aplikasi ini bertujuan untuk meminimalisir penularan Covid-19 melalui melalui peningkatan kesadaran penggunaan masker.

Baca juga: Turut Berkontribusi di Dunia Pendidikan, HP Luncurkan 2 Program Ini

Aplikasi untuk memantau penggunaan masker

Tim I-Mask yang terdiri dari lima mahasiswa yakni Rahmadilla Primasiwi Nugraha, Ilul Rohman, dan Hartandi Wisnumukti dari Departemen Teknik Elektro, serta Irfan Dhiarinda Hamdi dan Rizqullah Fadhil Rafi dari Departemen Teknik Komputer ITS.

Kelimanya berhasil menggagas sebuah sistem pendeteksi masker dengan menggunakan Machine Learning dan terintegrasi dengan Internet of Thing (IoT) untuk memantau penggunaan masker di suatu tempat yang diberi nama I-Mask.

Ketua tim, Rahmadilla Primasiwi Nugraha mengatakan, rata-rata jumlah orang positif Covid-19 per harinya di Indonesia mencapai 5.712 jiwa.

Namun hal ini tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengenakan masker hanya sekitar 59,32 persen.

Padahal penggunaan masker sangat penting karena dapat memproteksi diri dari penyebaran virus.

"Angka tersebut dirasa cukup kecil, sehingga muncul ide untuk menggagas I-Mask ini sebagai upaya penyadaran masyarakat," kata mahasiswa yang akrab disapa Dilla seperti dikutip dari laman ITS, Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Ikut Sekolah Kedinasan 2021? Ini Ambang Batas Nilai TKP, TIU dan TWK

Tujuan I-Mask

Dilla menjelaskan, I-Mask ini dirancang dengan beberapa tujuan, yakni:

  • Meminimalisir penularan Covid-19
  • Mendukung penerapan kehidupan normal baru yang sekarang sedang berjalan
  • Mengingatkan pentingnya penggunaan masker.
  • Memfasilitasi pemerintah dalam mempermudah proses monitoring penggunaan masker masyarakat di suatu tempat.

Dilla mengungkapkan, cara kerja I-Mask yakni dengan melakukan proses pendeteksian oleh sistem apakah orang tersebut mengenakan masker atau tidak.

Video deteksi ini nantinya akan terkirim ke sebuah cloud server yang terintegrasi dengan sebuah aplikasi.

Sehingga orang yang tidak mengenakan masker akan terdeteksi dan tidak dapat memasuki ruang yang dirancang terintegrasi dengan pintu otomatis.

"Jadinya pintu hanya terbuka bagi yang memakai masker dan alarm berbunyi bagi yang terdeteksi tidak memakai masker," ungkap Dilla.

Baca juga: 9 SMA Terbaik di Kalimantan Selatan Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2020

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com