Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/05/2021, 12:29 WIB
|

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim berharap pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa dilaksanakan tidak perlu menunggu tahun ajaran baru.

Tentunya hal ini bisa terlaksana jika semua persyaratan terpenuhi. Jika semua guru sudah divaksinasi, satuan pendidikan bisa segera membuka opsi PTM terbatas.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Pauddasmen) Kemendikbud Ristek, Jumeri mengatakan, pelaksanaan tatap muka terbatas tidak ada ketentuan kapan.

Setelah seluruh guru dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksin lengkap, satuan pendidikan bisa segera membuka opsi tatap muka terbatas.

"Membuka opsi tatap muka ini wajib. Tetapi, apakah siswanya berangkat sekolah atau tidak, diserahkan ke orangtua. Mau memilih yang mana. Sekolah tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai aturan pemerintah," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Pauddasmen) Jumeri seperti dikutip dari laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: Seperti Ini Prospek Kerja Lulusan Sarjana Terapan Rumpun Saintek

Tatap muka pilihan ada di tangan orangtua

Jumeri menerangkan, orangtua yang belum mantap anaknya berangkat ke sekolah, dipersilakan tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Sedangkan bagi sekolah yang sudah melaksanakan tatap muka, jumlah peserta didik yang hadir maksimal setengahnya dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Jumeri menegaskan, sekolah-sekolah yang menerima peserta didik baru, wajib mengisi blangko kesiapan melaksanakan PTM terbatas.

Sekolah harus penuhi sarana dan prasarana

Selain itu, sekolah juga wajib menyiapkan satuan tugas (satgas) penanganan Covid-19 di sekolah, dan menyiapkan infrastruktur, seperti:

  • Ruang isolasi
  • Alat-alat sanitasi seperti air untuk cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh
  • Memastikan kebersihan sekolah
  • Menyiapkan prosedur operasional standar (POS) jika terjadi sesuatu.

"Keberangkatan peserta didik ke sekolah, berapa persen siswa harus masuk dan berapa yang di rumah, juga harus diatur dan digilir," kata Jumeri.

Baca juga: Dibuka ASEAN Scholarship bagi Siswa SD dan SMP, Banyak Benefitnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+