Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar IPB: Penyimpanan Salah Berpotensi Membuat Makanan Siap Saji Beracun

Kompas.com - 07/05/2021, 15:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Hasil yang diperoleh yakni 36 persen sampel pangan siap saji ditemukan positif mengandung S.aureus. Masih ditemukan pula delapan persen pengolah makanan yang tidak menggunakan alat bantu atau langsung dengan tangan.

Lama penyimpanan di suhu ruang sebelum dikonsumsi masih ada yang lebih dari batas ketentuan dua jam.

Sehingga hal lain yang perlu diperhatikan dalam higiene personal adalah potensi kontaminasi silang.

Bisa saja memungkinkan terjadinya perpindahan bakteri atau mikroorganisme dari pengolah pangan atau dari lingkungan sekitar pengolahan. Rekontaminasi S. aureus dapat mudah disebarkan melalui udara, yakni bila pengolah pangan berbicara di depan makanan.

Adapun tindak lanjut untuk mengurangi risiko kontaminasi mikroba pangan siap saji dapat dilakukan melalui penyuluhan berkelanjutan, pelibatan masyarakat termasuk media massa, pengawasan berkelanjutan, serta evaluasi kinerja.

Upaya tindak lanjut tersebut sebagian besar telah dilakukan rutin setiap tahunnya, namun kasus keracunan pangan masih saja terjadi.

“Jadi apa yang salah? Sebenarnya apakah ada yang kurang? Apakah ada perubahan dan permasalahan yang baru? Menurut pengalaman kami dari hasil pengamatan dari tahun 90-an, generasi penjamah pangan telah berubah," Jelasnya.

Oleh karena itu, setiap generasi membutuhkan satu penyuluhan kembali, pelibatan kembali, dan pengawasan kembali. "Jadi setiap tahun harus ada. Yang perlu juga diperhatikan ialah kesadaran terhadap keamanan pangan, apakah sudah benar. Perubahan sikap ataupun awareness tersebut yang harus diperhatikan,” tutupnya. 

Baca juga: Pakar IPB: Khasiat Tanaman Porang, Cegah Kanker dan Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com