Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar IPB: Khasiat Tanaman Porang, Cegah Kanker dan Gula Darah

Kompas.com - 18/04/2021, 12:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada satu tanaman yang sedang gencar ditanam dan diburu banyak masyarakat.

Sempat dianggap liar, tanaman ini diburu karena harga komoditinya yang tinggi dan cukup mahal jika dijual.

Baca juga: Pakar IPB: 5 Tips Jaga Keseimbangan Air di Tubuh Saat Puasa Ramadan

Apalagi, khasiatnya sendiri juga sama tingginya dengan harganya. Tanaman ini, bernama porang atau iles-iles.

Bentuknya sendiri mirip umbi-umbian dan sebetulnya di luar negeri seperti di Jepang, tanaman ini sudah menjadi pilihan makanan pokok sejak lama.

Menanggapi fenomena porang yang sedang naik daun, Guru Besar IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura Prof.

Edi Santosa menjelaskan ada banyak hal yang terkandung dalam porang ini.

Tanaman porang memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena kandungan senyawa di dalamnya. Berdasarkan penelitian, tanaman porang memiliki kandungan senyawa glukomanan yang tinggi.

Senyawa glukomanan ini dinilai dapat menjadi sumber bahan pangan yang sehat. Sebab, bisa menurunkan kadar kolesterol, menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: Pakar IPB: Ini Jenis Makanan yang Bisa Tingkatkan Imun Tubuh

Lalu mencegah kanker, menurunkan berat badan, dan mengatasi sembelit. Di sisi lain, senyawa glukomanan ini juga dapat dimanfaatkan untuk pelapis obat di bidang medis.

Edi menjelaskan tanaman porang termasuk dalam famili Amorphophallus.

Dia mengungkapkan, Indonesia memiliki 24 jenis Amorphophallus dari 200 jenis yang tersebar di seluruh dunia.

"Ada sekitar 24 jenis Amorphophallus asli Indonesia dan tanaman ini hanya ada di dunia lama seperti Indonesia," ujar Edi dilansir dari laman IPB, Minggu (18/4/2021).

Secara botani, kata Edi, dunia terbagi menjadi dua yaitu dunia lama dan dunia baru.

Dunia lama terdiri dari Indonesia, Afrika dan Asia sementara dunia baru terdiri dari Amerika, Eropa dan Australia.

Dengan demikian, tanaman Amorphophallus tidak ditemukan di dunia baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com