Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matangkan Kuliah Tatap Muka, Undip Lakukan 3 Cara Ini

Kompas.com - 13/04/2021, 12:18 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Semua satuan pendidikan di tiap jenjang saat ini mulai mempersiapkan skema terbaik untuk melaksakan kuliah tatap muka.

Hal ini dilakukan berkat dorongan pemerintah khususnya setelah terbit Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri belum lama ini.

Saat ini, Universitas Diponegoro (Undip) sedang mematangkan skenario pelaksanaan kuliah tatap muka yang kemungkinan akan dilaksanakan Juli 2021 mendatang.

Langkah pematangan kuliah tatap muka ini perlu dilakukan untuk meminimalisasi risiko yang mungkin muncul dari kegiatan tersebut.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Prof. Budi Setiyono mengatakan, kemungkinan memang perkuliahan tatap muka (PTM) akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang.

"Undip masih menunggu detail petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," kata Budi seperti dikutip dari laman undip.ac.id, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Dua Peserta Difabel Ikut UTBK di Universitas Brawijaya

Matangkan rencana kuliah tatap muka

Menurut Budi, ada hal-hal untuk mendukung pelaksanaan kuliah tatap muka perlu diiventarisasi dan dikaji lebih dalam.

Saat ini para pimpinan universitas juga tengah mendiskusikan beberapa skenario pelaksanaan kuliah tatap muka dengan fakultas dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

Proses tersebut merupakan hal yang penting sebagai antisipasi munculnya hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan kuliah tatap muka. Bagaimanapun saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Kita masih membicarakan hal tersebut, baik itu di struktural UNDIP, senat akademik, Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Provinsi Jateng," ucap Budi.

Untuk melaksanakan kuliah tatap muka, Undip juga tidak mau tergesa-gesa dalam menggelar uji coba, karena ada sejumlah pertimbangan.

Baca juga: Apa Itu Prodi Akuakultur dan Prospek Kerjanya? Begini Kata Dosen Undip

Meminimalisir risiko

Ada beberapa langkah meminimalisir risiko yang dilakukan lembaga, seperti:

1. Melakukan vaksinasi terhadap semua dosen dan tenaga kependidikan.

2. Pihak universitas juga menyarankan agar mahasiswa yang mau mengikuti perkuliahan secara offline dipastikan sudah divaksin.

Dengan begitu, risiko yang mungkin timbul pada perkuliahan tatap muka bisa ditekan.

3. Penerapan model pola pembejaran sistem ganjil genap.

Model ini bertujuan mengurangi kepadatan dan kerumuman dalam proses kuliah tatap muka. Model tersebut memakai nomor induk mahasiswa yang dimilki.

Misalnya saat nomor genap, maka yang genap bisa mengikutinya secara online. Begitu pula sebaliknya.

"Itu akan juga dipertimbangkan implikasi-implikasinya. Misalnya, apakah sifat kuliah offline wajib dan tambahan atau bagaimana," imbuh Budi.

Baca juga: Dosen Undip: Berpuasa Berikan 4 Manfaat Ini bagi Kesehatan Tubuh

Saat ini pihak universitas juga tengah mengkaji Uang Kuliah Tunggal (UKT) terkait pelaksanaan perkuliahan yang ada.

Masukan dari mahasiswa kini tengah dihimpun untuk diproses sebagai pertimbangan universitas dalam membuat kebijakan UKT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com