KOMPAS.com - Bagi kaum perempuan, menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan. Namun faktanya, hal ini masih dianggap tabu dilakukan, apalagi bagi perempuan yang belum menikah.
Untuk mengedukasi pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, tim dosen Program Studi Biologi Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakakan kegiatan aksi bina kesehatan reproduksi dengan potensi tanaman obat keluarga.
Baca juga: Pakar IPB: 5 Tips Jaga Keseimbangan Air di Tubuh Saat Puasa Ramadan
Ketua PKM Prodi Biologi Fajar Islam Sitanggang mengatakan, salah satu konsentrasi Prodi Biologi adalah kajian terhadap kesehatan reproduksi masyarakat.
Hal ini dilakukan karena isu reproduksi masih sangat awam untuk dibahas oleh masyarakat. Padahal isu tersebut sangat penting bagi kalangan muda, remaja, dan dewasa.
"Banyak perempuan tidak sadar terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Terutama bagi ibu yang sudah hamil dan merencanakan kehamilan. Untuk itu program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan," kata Fajar seperti dikutip dari laman itera.ac.id, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Apa itu Bencana Hidrometeorologi dan Jenisnya? Ini Kata Dosen Itera
Dosen Prodi Biologi Hendry Wijayanti mengungkapkan, ada beberapa tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat keluarga untuk kesehatan reproduksi, yaitu:
1. Kunyit
2. Jahe
3. Sirih
4. Kumis kucing
Baca juga: Strategi Lolos Perguruan Tinggi Negeri ala Anies Baswedan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.