KOMPAS.com - Siapa sangka, pandemi Covid-19 berlangsung cukup lama. Tak hanya di Indonesia, tetapi sampai saat ini virus corona masih ada di mana-mana. Tak terkecuali di luar negeri.
Dampaknya tentu di segala sektor, seperti halnya di sektor pendidikan. Kini, sebagian besar siswa sekolah dan mahasiswa masih mengikuti pembelajaran daring.
Meski demikian, ada pula yang sudah menjalankan sekolah atau kuliah tatap muka, tetapi secara terbatas dan harus mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: PPI Dunia Berharap Mahasiswa di Luar Negeri Juga Divaksin
Nah, tahun ini adalah tahun kedua bulan Ramadhan dalam masa pandemi Covid-19. Tentu, ada banyak perbedaan antara puasa sebelum corona dan saat corona.
Seperti halnya dialami mahasiswa yang satu ini. Namun, ada tantangan lain selain puasa di saat pandemi, juga berpuasa di luar negeri.
Surya Gentha Akmal, M.Sc., salah satu mahasiswa program doktoral ini mengambil S3 di Eropa Tengah yakni di Ceko.
Gentha, begitu sapaannya saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021) malam, menceritakan sedikit pengalamannya saat kuliah di Ceko.
Dia kuliah pada Program Studi Applied Zoology di Departemen Zoology and Fisheries, Faculty of Agrobiology, Food and Natural Resources, Czech University of Life Sciences Prague (CZU).
"Puasa Ramadhan 2021 dimulai 13 April hingga 12 Mei 2021. Tapi, tahun ini terasa spesial bagi saya. Sebab, saya akan puasa di Ceko," ujar Gentha.
Berbeda tahun lalu, dia masih berada di Indonesia dan berpuasa seperti biasanya. Namun, kali ini jadi pengalaman berharga bagi dia karena bakal merasakan Ramadhan di luar negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.