Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Berdikari, Dosen dan Mahasiswa UI Ajari Siswa SMPN 290 Budidaya Lele

Kompas.com - 27/03/2021, 15:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir. Dampaknya tentu masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di dunia.

Salah satunya ialah di sektor ekonomi yang menjadikan makin menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Terkait hal itu, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) mencoba turun ke masyarakat dan berusaha membantu apa yang dirasakan masyarakat.

Dengan memanfaatkan Dana Hibah PPMUI 2020, tim UI yang terdiri dari dosen, karyawan dan mahasiswa UI tersebut memberikan pelatihan bagi siswa di SMPN 290 Jakarta.

Baca juga: Tim Mahasiswa Ini Ciptakan Mobil Hemat Energi di Masa Depan

Bantu siswa berdikari

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UI, Ganang Dwi Kartika, dipilihnya sekolah tersebut karena sebagian kecil siswa di sekolah yang berada di Jalan Rumah Susun Marunda ini terpaksa memilih putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah ke jenjang sekolah lanjutan pascalulus.

"Tentu tidak lain karena masalah perekonomian yang menjadikannya seperti itu," ujar Ganang dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Dijelaskan, mayoritas siswa SMPN 290 adalah anak-anak dari keluarga yang mendiami Rusun Marunda dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.

Maka tidak heran, banyak dari orang tua mereka yang terpaksa tidak menyekolahkan anaknya hingga ke tingkat pendidikan berikutnya.

"Kebetulan kepala sekolahnya juga teman bermain tenis meja saya. Jadi, setelah menceritakan permasalahan siswanya tersebut, saya turut ingin bergerak untuk setidaknya membantu permasalahan tersebut,” tutur Dosen Filsafat FIB UI tersebut.

Atas dasar itu, Ganang beserta tim berinisiatif memberikan pelatihan dan pendampingan budidaya lele kepada para siswa agar kelak nantinya setelah lulus bisa berdikari dan mandiri secara ekonomi.

"Di Marunda ini kan kebutuhan lele untuk para pedagang juga lumayan tinggi, jadi sangat cocok untuk kami berikan pelatihan dan pendampingan budidaya pembesaran lele," imbuhnya.

Ganang juga menambahkan bahwa lele memiliki daya hidup yang tinggi dan mampu hidup di segala kondisi. Oleh karenanya, pembudidayaannya akan lebih mudah, termasuk oleh anak muda sekali pun. Selain itu, risiko kerugiannya juga lebih kecil.

Adapun program pengabdian masyarakat dari Tim UI ini berlangsung dari Mei sampai akhir tahun lalu, dan proses pemantauan masih berlangsung hingga sekarang.

Baca juga: Cara Membuat Telur Asin ala Dosen UNY

3 kegiatan utama

Dalam program tersebut, ada tiga kegiatan utama yang dilakukan, yaitu:

1. Pembangunan dua kolam ikan lele dengan ukuran masing-masing 2 x 3 meter di halaman kosong milik sekolah. "Untuk jenisnya, kami memilih ikan lele dumbo yang banyak diminati pasar," katanya.

2. Pelatihan mengenai budidaya pembesaran ikan lele kepada para siswa dan guru-guru pendamping melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Karena kondisinya pandemi, maka untuk pelatihan kami lakukan secara daring. Siswa dan guru di ruang kelas dengan menghadap layar LCD secara bersama-sama, dan sebagian ada juga yang menggunakan ponsel. Sedangkan, para mahasiswa memberikan pelatihan di tempatnya masing-masing," terang Ganang.

3. Mengajak para siswa dan guru pendamping ke Kampung Ciseeng, Bogor. Kampung Ciseeng dipilih karena para siswa dan guru bisa belajar langsung dari ahlinya peternak lele.

"Karena pandemi, hanya 16 siswa yang kemudian kami pilih dan intensifkan pelatihan. Mereka dilatih menjadi perintis di sekolahnya untuk kemudian nantinya bisa membangkitkan kawan-kawan dan adik-adiknya terkait budidaya pembesaran ikan lele," jelasnya.

Selama program yang telah berlangsung dari Mei tersebut, kolam lele SMPN 290 Jakarta telah berhasil melakukan pemanenan sebanyak dua kali dengan jumlah ikan lele yang dipanen mencapai 48 kilogram.

Pernyataan yang sama diungkapkan oleh Aldy Putra Pratomo, satu dari lima mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pengmas UI.

"Dengan melakukan budidaya pembesaran lele, para siswa bisa mendapat bahan pangan untuk mereka sendiri, bisa menjadi penghasilan tambahan dengan menjual lele, atau mengolah ikan lele tersebut untuk menaikkan nilai komoditasnya," ujar Aldy.

Tingkatkan keterampilan berwirausaha siswa

Program pengabdian masyarakat dari Tim Dosen dan Mahasiswa UI tersebut tentu sangat diterima dengan antusias. Salah satunya oleh Priyono, Kepala SMPN 290 Jakarta.

Tentu karena program ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi para peserta didik yang terlibat praktik langsung, tetapi juga bagi para guru dan karyawan pendamping.

"Sangat selaras dengan lingkungan sekolah yang berlokasi di pinggir Pantai Marunda, dan sudah dimasukkan ke dalam program peningkatan keterampilan siswa, sebagai salah satu program ekskul pilihan," kata Priyono.

Antusiasme yang tinggi juga tampak dari para guru pendamping, salah satunya Fahrur Rosi Efendi. Fahrur berterima kasih kepada Tim Pengmas UI yang berkenan membagikan ilmu budidaya pembesaran ikan lele kepada anak didiknya.

Baca juga: Tips Waktu yang Tepat Isi Daya Ponsel ala Dosen UII

"Pengmas UI berupa pelatihan budidaya lele bagi peserta didik SMPN 290 Jakarta dapat mengembangkan minat siswa, hasil ikan tersebut nantinya akan dijual untuk memenuhi kebutuhan dan sebagai dana tambahan dari keterbatasan ekonomi orang tua," ulasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com