Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Gelar Honoris Causa, Doni Monardo Singgung Filsuf Tiongkok

Kompas.com - 27/03/2021, 13:19 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo resmi mendapat gelar Honoris Causa atau Doktor Kehormatan dari Institut Pertanian Bogor (IPB University), Sabtu (27/3/2021).

Melihat kiprah Doni yang konsisten selama puluhan tahun melestarikan lingkungan, IPB menilai bahwa Penganugerahan gelar Doktor Kehormatan sangat tepat dan layak sekali diberikan kepada Doni. Bahkan semestinya sudah lama jenderal yang memiliki karakter kuat itu mendapatkan gelar tersebut.

Rektor IPB Arif Satria, saat memberikan sambutan yang disiarkan secara daring mengatakan jika pemberian gelar ini disetujui dalam rapat pleno Senat Akademik IPB, pada Selasa (20/10/2020) lalu.

Baca juga: Tips Waktu yang Tepat Isi Daya Ponsel ala Dosen UII

Peserta rapat menilai Doni layak mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas karya, prestasi, dedikasi, dan kontribusinya yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kita dihadapkan tantangan besar mengenai isu sumber daya alam. Jika kita lihat, lahan Indonesia terancam habis, mengalami defisit air, termasuk ancaman hewan punah di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi," kata dia.

Ia mengatakan, Kemajuan suatu bangsa bukan hanya sumber daya alamnya yang melimpah namun harus lebih memahami cara mengelola sumber daya alam.

Untuk itu, sosok Doni Monardo yang sangat peduli lingkungan dinilai luar biasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas, dan kemanusiaan.

5 aksi luar biasa Doni Monardo

Arif mengatakan, waktu itu senat Akademik IPB sepakat memberikan penilaian pada lima rangkaian kegiatan aksi luar biasa yang dilakukan Doni. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Pertama, Doni dinilai mampu membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberikan pelatihan keterampilan.
  • Kedua, memobilisasi sumber daya dan membangun jaring kerja kolaborasi.
  • Ketiga, memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies dan ekosistem.
  • Keempat, membangun kolaborasi penegakan hukum.
  • Kelima, melakukan advokasi kebijakan.

"Lima kegiatan tersebut dinilai dapat berjalan secara berkesinambungan, terutama karena adanya kepemimpinan lingkungan yang kuat dan menonjol pada Pak Doni Monardo," tegas Arif.

Keputusan pemberian gelar akademik kepada Doni diputuskan dalam surat keputusan senat akademik IPB nomor 21/IT3.SA/PP/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Honoris Causa Kepada Letjen Doni Monardo dalam Bidang Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.

Arif juga mengapresiasi Gagasan Emas Biru dan Emas Hijau yang diinisiasi Doni Monardo juga dinilai berhasil dalam meredam konflik di kepulauan Maluku.

"Ini adalah sebuah langkah yang baik sekali dalam rangka untuk menciptakan stabilitas sosial dengan pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam secara adil," ujarnya.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah IPB Terfavorit di SNMPTN 2021

Budiasih, semangat hijau sampai Citarum

Doni sendiri, juga dikenal sebagai salah satu sosok pendiri Paguyuban Budiasih (Budidaya Trembesi) dan kiprahnya membuat Sungai Citarum di Jawa Barat tidak lagi mendapat julukan sungai terkotor se-dunia.

Saat pria yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 ini menyampaikan pidato ilmiah berjudul Model Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan, ia menceritakan pengalaman bertahun-tahun terlatih di hutan.

Selama di hutan, ia semakin mahir mengenali berbagai macam tanaman. Karena itu, dia berkomitmen melestarikan alam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com