Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Penghafal Quran, Lomba Musabaqah Digelar secara Luring

Kompas.com - 03/03/2021, 20:56 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mengikuti ajang Musabaqah Hafalan Al-Qur’an dan Hadis (MHQH) Pangeran Sulthon bin Abdul Aziz Ali Su’ud Tingkat Nasional ke-13 masih ada kesempatan mendaftar hingga 6 Maret 2021.

Apalagi, acara ini dilaksanakan di Jakarta, pada 22-25 Maret 2021. Kepastian ini disampaikan Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama (Kemenag) Juraidi usai menerima surat rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Alhamdulillah kami baru saja menerima surat rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta. Insyaallah MHQH ke-13 siap dilaksanakan pada 22-25 Maret mendatang," ungkap Juraidi, dilansir dari laman resmi kemenag.go.id

MHQH sendiri, merupakan gelaran yang dilaksanakan rutin setiap tahun merupakan even kerja sama antara Kedutaan Besar Saudi Arabia dengan Kementerian Agama.

Pertamakali digelar saat pandemi

Rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19, menurut Juraidi, penting untuk diperoleh mengingat untuk pertama kalinya MHQH akan dilaksanakan di tengah pandemi yang masih melanda.

Baca juga: Diktis Kemenag Beri Keringan UKT untuk Mahasiswa PTKI

"Keluarnya surat persetujuan dari Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta yang ditandatangani langsung Pak Marullah Matali menjadi bukti keseriusan Panitia MHQH Pangeran Sulthon bin Abdul Aziz Alu Su'ud untuk mengikuti prosedur protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ujar Juraidi yang juga menjabat sebagai Ketua Steering Committee (SC) MHQH ke-13.

Dalam surat rekomendasi Satgas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta nomor 134/-1.772 tertanggal 1 Maret 2021, penyedia ruangan, panitia penyelenggara, dan peserta diwajibkan menaati protokol kesehatan.

"Harus memerhatikan protokol kesehatan yang terdiri dari menjaga jarak, menggunakan masker dengan benar, dan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Protokol ini harus dilaksanakan oleh pengelola ruangan, penyelenggara dan peserta atau tamu undangan," pungkas Juraidi membacakan isi surat rekomendasi.

Sebelumnya, pada 18 Januari 2021 yang lalu Panitia MHQH ke-13 juga telah menerima rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Selanjutnya dalam penyelenggaraan nanti, para peserta dan panitia juga akan difasilitasi rapid antigen swab. Ini bagian dari prosedur untuk mencegah penularan Covid-19 selama berlangsungnya acara," ungkap Juraidi.

Pendaftaran segera ditutup

Sementara proses pendaftaran MHQH ke-13 telah dibuka sejak 26 Februari hingga 6 Maret 2021. "Undangan untuk mengikuti musabaqah sudah kami sampaikan kepada lembaga-lembaga yang menaungi para penghafal Qur’an dan hadis yang ada di Indonesia," jelas Juraidi.

Baca juga: Kemenag Persiapkan Skema Beasiswa S3 Bagi Dosen Mahad Aly

Musabaqah ini akan terbagi dalam lima cabang hafalan Qur’an yakni hafalan Al-Qur’an 10 Juz, 15 Juz, 20 Juz dan 30 Juz (Putera dan Putri), dan satu cabang hafalan hadis dari Kitab Umdatul Ahkam (Kategori Putera).

Berikut rangkaian kegiatan musabaqah yang menargetkan akan diikuti 250 penghafal Al-Qur’an dan Hadis dari seluruh Indonesia:

1. Pendaftaran: 26 Februari – 6 Maret 2021

2. Verifikasi Calon Peserta: 7–9 Maret 2021

3. Pengumuman Peserta : 10 Maret 2021

4. Pelaksanaan Lomba : 22–25 Maret 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com