KOMPAS.com - Perguruan tinggi tidak bisa hidup dan jalan sendiri, perlu berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain, baik di papan atas maupun bawah.
Hal itu bertujuan, agar perguruan tinggi bisa bertahan saat menghadapi tantangan, seperti masa pandemi Covid-19 dan mendatang.
Baca juga: Intip 20 Jurusan Kuliah IPS Paling Diminati di SMNPTN 2020
"Semua membutuhkan mitra (internal dan eksternal), agar dapat mutual benefit yang diperoleh perguruan tinggi," kata Rektor Untar, Agustinus Purna Irawan dalam acara webinar APTIK, Rabu (20/1/2021).
Agustinus mengatakan, perguruan tinggi juga perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, seperti pemerintah, dunia usaha, orangtua, calon mahasiswa, media massa, dan lainnya.
Dengan adanya kolaborasi, maka kompetensi dosen dan mahasiswa dari perguruan tinggi mengalami peningkatan.
Pada akhirnya, lulusan atau sumber daya manusia (SDM) perguruan tinggi terbukti mumpuni. Dengan begitu, dapat dilirik oleh dunia usaha.
"Lulusan perguruan tinggi handal miliki kognitif, psikomotorik, dan afektif," jelas dia.
Demi memulai kolaborasi, bilang dia, bisa dimulai dari dosen dan mahasiswa yang bekerjasama dengan civitas akademika perguruan tinggi lain.
Kolaborasi bisa dimulai dari hal kecil dan tidak perlu birokrasi yang rumit.
Baca juga: Tertarik Masuk UNS? Ini Tiga Jalur Seleksi yang Bisa Dipilih
"Seperti publikasi bersama, penelitian bersama, bahan ajar bersama, dan membuat konten bersama. Tidak segera diformalkan, kalau formal setelah yakin dilaksanakan dan menguntungkan," sebutnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan