KOMPAS.com - Gempa berkekuatan cukup besar mengguncang empat kabupaten di Sulawesi Barat, yakni Mamuju, Majene, Mamasa, dan Polewali Mandar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat ada sebanyak 103 sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa itu.
Baca juga: Kemendikbud Rekrut Pengajar Praktik untuk 560 Orang, Tertarik?
Sekolah yang rusak itu, baik yang dikelola pemerintah darah (pemda) maupun Kementerian Agama (Kemenag).
Sebanyak 39 sekolah di antaranya mengalami rusak berat, 19 sekolah rusak sedang, dan 45 sekolah rusak ringan.
Sebagai informasi, di Kabupaten Mamuju, terdapat 18 sekolah yang masuk kategori rusak berat, 12 sekolah rusak sedang, dan 10 sekolah rusak ringan.
Sementara di Kabupaten Majene, 19 sekolah rusak berat, enam sekolah rusak sedang, dan 21 sekolah rusak ringan.
Berikutnya, di Kabupaten Poliwali Mandar, dua sekolah rusak berat, satu sekolah rusak sedang, dan tujuh sekolah rusak ringan.
Di Kabupaten Mamasa, tujuh sekolah rusak ringan.
Dalam rangka penanganan darurat, Kemendikbud, Kemenag, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), UNICEF, dan klaster nasional pendidikan berkerjasama mengoperasikan Pos Pendidikan Sulawesi Barat.
Diketuai oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sulawesi Barat, Pos Pendidikan Sulawesi Barat menjadi sentra koordinasi penanganan darurat gempa bumi bidang pendidikan.
Baca juga: Kemendikbud Rekrut Guru Penggerak Jenjang SD-SMA untuk 2.800 Orang
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan