Novel "Psychic Detective Yakumo", Si Mata Merah yang Memanggil Arwah

Oleh: Shafira Amanita | M&C!

“Sampai detik ini, semua orang yang melihat mata merahku selalu menjerit ketakutan atau melihatku dengan pandangan yang mengesankan aku ini menjijikkan. Ada pula yang melihatku dengan rasa iba seakan aku memohon belas kasihan.

Tapi, kau adalah orang pertama yang berkomentar hal bodoh dengan kata cantik.”

-Psychic Detective Yakumo The Red Eye Knows-

KOMPAS.com - Di zaman sekarang ini masih ada orang yang belum bisa menerima perbedaan, entah itu penampilan fisik, cara berpikir, atau sebagainya. Padahal perbedaan itu adalah sebuah keragaman yang indah dan harus dihargai oleh setiap manusia di bumi.

Nah, masalah mengenai perbedaan itulah yang mengawali kisah "Psychic Detective Yakumo" ini.

Yakumo adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan analisis dan menangkap informasi yang luar biasa sehingga dia sering dimintai tolong oleh kenalannya, yaitu Detektif Gotou, untuk membantu memecahkan berbagai kasus.

Tapi jangan salah ya. Kasus ditangani Yakumo bukanlah sembarang kasus. Kasus yang dia tangani adalah kasus melibatkan fenomena gaib, alias hantu.

Ya, selain kemampuan analisa luar biasa, Yakumo memiliki kemampuan lain, yaitu bisa melihat arwah orang mati berkat mata kirinya yang berwarna merah.

Baca juga: Komik Smile at the Runway: Kala Impian Membentur Kenyataan

Akan tetapi, di balik kemampuannya yang spesial itu, Yakumo memiliki masa lalu cukup kelam. Karena matanya yang berbeda, dia dikucilkan orang-orang di sekitarnya sejak kecil, bahkan dia pernah hampir dibunuh oleh orang yang paling dia sayangi.

Semua pengalaman menyedihkan itu membuat Yakumo sangat membenci mata merahnya dan tumbuh menjadi lelaki pendiam dan tertutup. Dia seakan membangun sebuah dinding tebal dan tinggi agar tidak ada seorang pun mendekati.

Meski begitu, pertemuan dengan Haruka Ozawa, mahasiswi di universitas yang sama dengannya, mulai membuat pandangan Yakumo berubah.

Pertemuan diawali dengan teman Haruka yang kerasukan arwah setelah mengunjungi sebuah gedung kosong.

Untuk menolong temannya, Haruka—yang mendengar kalau ada seorang mahasiswa di kampusnya bisa melihat arwah—meminta bantuan mahasiswa itu yang tak lain adalah Yakumo.

Di saat itulah, berbeda dengan orang lain yang menganggap mata merah Yakumo aneh bahkan menjijikkan, Haruka malah memuji matanya cantik.