Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unesa Rangkul 20 Universitas Hadapi Virus Covid-19

Kompas.com - 01/12/2020, 21:44 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama 20 universitas dari berbagai belahan dunia menjalankan kolaborasi demi menghadapi pandemi Covid-19.

"Kami mengadakan acara virtual dengan 20 universitas di berbagai belahan dunia, untuk bertukar pikiran dan transfer ilmu dalam upaya menangani dan mencegah penularan virus Covid-19," ungkap Rektor Unesa Nurhasan melansir laman Unesa, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Tingkatkan Pascasarjana, Unesa Berencana Bangun Kampus di Magetan

Selain kolaborasi ini, kata dia, kampus ini juga telah sukses menyelenggarakan lebih dari 900 perjanjian kerjasama di tahun 2020 dengan lembaga pemerintah, perguruan tinggi serta organisasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami telah mendaftarkan hak cipta sebanyak 169 dengan 18 merek produk, salah satu inovasi kami adlaah drone disinfektan dan kami juga memiliki robot KECE yang bisa membantu tenaga medis dalam upaya penanganan Covid-19," jelas dia.

Nurhasan menjelaskan, kampus Unesa sendiri mendukung 17 program pembangunan berkelanjutan.

Di mana poin pendidikan menjadi salah satunya, sekaligus menjadi kekuatan kampus ini. Sehingga dalam mengembangkan inovasi-inovasi pendidikan, Unesa berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan berkoordinasi.

"Sehingga bersama kita dapat beradaptasi di masa pandemi Covid-19," tutur Nurhasan.

Sementara Menristek Bambang Brodjonegoro memiliki pemikiran yang sama dengan Rektor Nurhasan. Dia mengaku memang kolaborasi penting, sebagai bagian dari program pembangunan berkelanjutan.

"Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam menciptakan juga mengembangkan riset sehingga kita bersama-sama dapat mempromosikan inovasi ini sebagai upaya dari peningkatan aktivitas ekonomi," jelas Bambang.

Produk perguruan tinggi menarik dikembangkan

Lanjut Bambang menyatakan, berbagai produk karya dari perguruan tinggi menjadi inovasi yang menarik untuk dikembangkan, seperti penciptaan alat rapid test, artificial intelligent (AI) untuk mendeteksi peta persebaran virus covid-19, dan juga inovasi robot yang diproduksi Unesa.

"Semua ini untuk meminimalisir kontak antara pasien dengan perawat maupun dokter, sehingga harapannya berbagai produk ini dapat membantu menurunkan penyebaran Covid-19," ungkap Bambang.

Apresiasi bagi Unesa dalam mengembangkan kreativitas guna mengembangkan riset juga disampaikan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam.

Nizam menyampaikan, bahwa universitas memegang peranan penting dalam mengembangkan riset, sehingga mampu menjangkau inovasi-inovasi terbaru. Maka dari itu, insan perguruan tinggi harus mendorong kolaborasi antar universitas atau industri di masa pandemi.

Baca juga: Hingga 2020, Kemenag Salurkan Beasiswa bagi 4.915 Santri

"Dalam upaya membangun ekosistem ini, kita harus mengajarkan mahasiswa tak hanya berkait teori, namun bagaimana mempraktikkan teori tersebut dalam kehidupan sehari-hari," tutup Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com