Mahasiswa Ikut "Oral Test"? Ini 4 Kunci yang Harus Diperhatikan

Mendengarkan dengan baik soal yang diberikan oleh dosen menjadi kunci ketiga.

Misalnya dosen bertanya, “Menurut Anda, apakah langkah terbaik yang bisa diambil dari ketiga alternatif tadi? Bagaimana potensi dampak serta peluangnya?”

Setelah mendengarkan dengan baik, bagilah satu soal tersebut menjadi beberapa bagian untuk menjawab pertanyaan bertingkat dari dosen.

Baca juga: Mahasiswa, Ini 5 Tips Mengatur Dompet Digital Agar Tidak Boros

Dalam pertanyaan di atas, berarti mahasiswa diminta untuk menjawab tiga hal di bawah ini.

a. Memilih satu dari 3 pilihan dan jelaskan mengapa mengambil pilihan tersebut.
b. Menjelaskan potensi dampak dari pilihan mahasiswa.
c. Menjelaskan potensi peluang dari pilihan mahasiswa.

4. Penyampaian jawaban.

Memahami soal saja tidak cukup, mahasiswa juga harus bisa menyampaikan gagasannya dengan prinsip-prinsip berikut ini.

a. Sampaikan gagasan dengan teratur sesuai dengan urutan pertanyaan.
b. Ambil waktumu, tidak perlu terburu-buru ketika berbicara.
c. Kendalikan rasa gugup atau terlalu bersemangat dengan mengatur nafas.
d. Jelaskan gagasan mahasiswa secara lengkap dan langsung pada intinya, tidak perlu bertele-tele.
e. Masukan teori, pemikiran, ataupun agrumen pendukung yang mahasiswa ketahui dan ada kaitannya dengan materi.
f. Memberikan contoh supaya jawaban mahasiswa menjadi lebih kuat.
g. Bila diperlukan, rangkum kembali agrumen yang ingin kamu garis bawahi atau bagian terpenting.
h. Perhatikan gestur ketika menjelaskan.

Dengan menaruh perhatian pada 4 kunci tersebut, mahasiswa dapat lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian lisan.

Untuk menginspirasi mahasiswa, Ilmuan dan Presiden Republik Indonesia Ketiga B. J. Habibie pernah mengatakan bahwa untuk meraih kesempurnaan, seseorang harus berupaya.

“Kesempurnaan tidak datang dengan sendirinya. Kesempurnaan harus diupayakan. Kesempurnaan harus dinilai. Proses dan hasil pekerjaan harus diawasi,” ujarnya.