KOMPAS.com – Selain ujian take home (tugas rumah) dan on site (ujian kelas), bentuk pengambilan nilai di perkuliahan juga bisa berbentuk oral test atau ujian lisan.
Biasanya bagi mahasiswa, durasi ujian lisan lebih cepat daripada take home atau pengerjaan esai di rumah yang memakan waktu selama 2 minggu atau ujian dalam situs (on site) dengan durasi kurang lebih 2 jam.
Dosen pun hanya membutuhkan waktu yang relatif lebih sedikit dalam memberikan penilaian.
Baca juga: Mahasiswa, Seperti Ini Tidur Berkualitas agar Lebih Sehat
Meskipun ujian lisan membuka ruang untuk dosen dan mahasiswa berdiskusi, tetapi menjadi masalah bila mahasiswa tidak mempersiapkan 4 kunci dalam ujian ini.
Merangkum tulisan Rencanamu.id, berikut ini merupakan 4 kunci dari ujian oral yang harus mahasiswa perhatikan saat menjalani Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) agar bisa mempersiapkan diri.
Memahami keseluruhan materi menjadi kunci yang mendasar dalam setiap ujian. Jangan sampai ada bagian yang kamu hindari sehingga pemahaman tidak utuh.
Sebagai strategi, mahasiswa coba mencari tahu apa tujuan dari pembelajaran mata kuliah dari silabus.
Pasalnya, silabus menjadi acuan untuk dosen membuat pertanyaan sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan jawaban terkait.
Perlu diakui bahwa setiap mata kuliah memiliki prosi hafalan dan analisis kasus yang berbeda-beda.
Namun, dalam menjelaskan pemahaman, mahasiswa juga harus tetap memberikan latar belakang berupa teori, data, dan informasi faktual lainnya.
Maka dari itu, walaupun pemahaman porsinya harus lebih besar daripada hafalan, tetapi mahasiswa tidak boleh meninggalkan hafalan.