Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan Pekalongan Siapkan New Normal Satuan Pendidikan

Kompas.com - 17/06/2020, 23:50 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan saat ini tengah menyiapkan new normal di sektor pendidikan.

Sebelum new normal diberlakukan, satuan pendidikan baik lembaga, personel, guru, sarana prasarana, orangtua siswa, dan siswanya harus siap terlebih dahulu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso di kantornya (15/6/2020).

New normal ini memasuki situasi yang sangat berbeda dengan sebelumnya, maka sebelum diterapkan satuan pendidikan harus siap,” ucap Soeroso dikutip dari laman Jatengprov.

Ia melanjutkan “tidak boleh gegabah dengan menganggap setelah new normal diterapkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung di sekolah dengan tatap muka,” kata Soeroso.

Baca juga: Muhadjir: Pesantren dan Pendidikan Agama Wajib Dapat Perhatian di New Normal

Siapkan protokol kesehatan

Menurut Soeroso dalam kehidupan new normal di sekolah tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, tidak boleh berkerumun, harus sering mencuci tangan, dan memakai masker menjadi kewajiban sehari-hari.

“Karena harus menjaga jarak berarti akan ada penambahan jumlah kelas, termasuk pengaturan ulang jadwalnya. Untuk kewajiban mencuci tangan maupun makan, pihak sekolah harus menyiapkan fasilitas,” ungkap Soeroso.

“Kantin sekolah tidak diperbolehkan buka karena menyebabkan siswa berkerumun saat jam istirahat. Apabila kantin tidak boleh buka, maka orang tualah yang harus menyiapkan bekal untuk anak-anaknya,” ujar Kepala Pendidikan Pekalongan ini .

Soeroso menegaskan, jika new normal diterapkan, harus dipastikan pula keadaaan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari bakteri maupun virus.

Sehingga setiap sekolah harus melakukan pembersihan dengan penyediaan bahan yang memadai, ada disinfektan, hand sanitizer dan lain sebagainya.

Rasa aman orangtua dan anak

Terkait dengan kekhawatiran orangtua yang mana anaknya akan kembali masuk sekolah, Dindik akan memetakan moda transportasi yang digunakan para siswa. Meskipun dirinya tetap mengimbau untuk menghindari transportasi umum.

“Saat ini kami sedang menghitung kebutuhan dan berusaha melengkapinya. Kami hanya akan menerapkan KBM normal apabila para orang tua yakin anaknya aman di sekolah. Tanpa rasa aman tidak baik untuk pembelajaran dan pendidikan,” kata Soeroso.

Pihaknya memastikan tahun ajaran baru sekolah tetap dimulai bulan Juli. Akan tetapi dia belum dapat memastikan apakah KBM dilakukan secara tatap muka di sekolah atau tidak.

“Apabila semuanya siap, Dinas Pendidikan akan menyampaikan kepada gugus tugas supaya dapat menyampaikan kepada kepala daerah terkait kebijakan keputusan kembali ke sekolah,” terang Soeroso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com