Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Panduan Kemendikbud, Guru: Normal Baru Bukan Sekadar Belajar Pakai Masker

Kompas.com - 16/06/2020, 16:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pembelajaran daring di normal baru

Setelah perencanaan yang matang, pelaksanaan pembelajaran juga harus disesuaikan. Pada waktu yang disepakati, guru harus benar-benar mendampingi siswa belajar.

Baca juga: Kemendikbud Buka Rekrutmen Fasilitator dan Pendamping Guru Penggerak

 

Guru selalu memonitor waktu belajar siswa. Jika ada siswa yang bertanya karena kurang jelas, guru segera merespons.

Guru juga tetap memberikan waktu bagi siswa untuk bekerja secara kelompok jika memang penugasan yang diberikan secara kelompok.

Hanya bukan berarti siswa harus berkumpul, aplikasi seperti zoom memiliki fasilitas untuk membantu siswa bisa bekerja atau berdiskusi dalam kelompok kecil.

Kegiatan presentasi juga jangan ditinggalkan, meskipun dilakukan secara daring. Jadi siswa akan terbiasa merasa dalam waktu belajar, meskipun mereka tinggal di rumah.

Pada akhir pembelajaran, kegiatan refleksi dapat dilakukan dengan menyimpulkan pembelajaran, menanyakan hal-hal yang sudah dipahami atau masih membingungkan.

Normal baru dengan pendekatan luring

Untuk melakanakan pembelajaran normal baru dengan luring, penugasan yang diberikan sebaiknya setiap tiga hari atau satu minggu sekali. Hal ini untuk mengurangi kerepotan dan penumpukan orangtua siswa di sekolah.

Pada awal minggu, guru dapat memberikan penugasan yang akan digunakan dalam satu minggu. Penugasan ini dapat diambil di sekolah.

Penugasan yang diberikan setara dengan tugas daring yang diberikan guru kepada siswa yang dapat dengan mudah mendapatkan akses pembelajaran daring.

Jadi, setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sama meskipun cara pembelajaran berbeda.

Tantangan di normal baru pendidikan

Yang menjadi tantangan pembelajaran normal baru adalah perancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada siswa dan guru, tetapi juga orangtua.

Tidak sedikit orang tua yang merasa kewalahan dalam membantu belajar anaknya.
Bukan hanya dari segi materi, namun juga pada akses dan kemampuan orangtua dalam menggunakan teknologi.

Di sinilah perlunya guru ikut membantu melatih orangtua sehingga mereka bisa mendampingi belajar anaknya di rumah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com