Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Jaga Stabilitas Mental Anak Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 17/04/2020, 18:16 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan kebijakan pembatasan sosial termasuk di antaranya dengan mengubah sistem pembelajar dari berbasis kelas atau sekolah menjadi pembelajaran berbasis online dari rumah.

Bagi orangtua, tentunya bukan hal sulit menyesuaikan kondisi ini. Namun bagaimana dengan anak usia pra sekolah atau anak usia dini? Apakah situasi ini akan berdampak kepada perkembangan emosi dan mental mereka?

Danny K. Tania dan Laurensia Lindi, Konselor Sekolah Sinarmas World Academy membagikan beberapa panduan bagi orangtua guna memastikan perkembangan si kecil tetap seimbang dan maksimal:

1. Memaparkan fakta Covid-19

Mulailah dengan bertanya, dan mencari tahu seberapa jauh anak merasakan perubahan dalam kesehariannya.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Pola Asuh dan Efeknya pada Anak

Mulai jelaskan tentang mengapa perubahan yang dilakukan itu penting dan apa yang mungkin terjadi apabila perubahan yang dirasakan tidak dilakukan. Perhatikan selalu gaya bahasa yang digunakan positif dan tidak condong menakut-nakuti.

Dalam memberi pengertian, pastikan fakta digunakan merupakan fakta dari sumber terpercaya, dan penting untuk mengolah fakta tersebut menggunakan kalimat sederhana yang gampang dicerna oleh si kecil.

Tanamkan kepada anak untuk aktif bertanya, dan mencari tahu bersama apabila ada situasi tidak dipahami.

Seperti yang telah dilakukan Sinarmas World Academy, guru pra-sekolah dapat membantu menjelaskan situasi COVID-19 kepada siswa dan berkomunikasi dengan orangtua dalam menyamakan penyampaiannya.

2. Membawa semangat dan energi positif

Anak sangat tanggap dalam membaca emosi orangtua dan lingkungan sekitarnya. Sangat penting untuk si kecil mengerti perubahan terjadi tidak merubah orangtua mereka secara emosi dan perilaku.

Orangtua harus tetap menjaga energi positif saat beraktivitas sehari-hari, karena energi tersebut yang akan ditangkap anak.

Orangtua dapat menggunakan kesempatan untuk mengajarkan kepentingan dan tanggung jawab individu dalam sebuah komunitas; bagaimana peran masing-masing dari kita dapat secara langsung berdampak pada virus ini.

Dengan anak sadar peran penting yang dia miliki, hal itu dapat membangkitkan semangat anak dalam memerangi virus bersama sama dengan orang dewasa lainnya; gunakan kesempatan ini untuk membangun nilai global citizenship pada si kecil.

3. Memperkaya ilmu parenting

Kelas sains daring free dari Sinar Mas World AcademyDOK. SWA Kelas sains daring free dari Sinar Mas World Academy

Salah satu pesan penting dari UNICEF untuk orangtua di saat pandemi ini adalah untuk memperluas ilmu parenting.

Hal ini menjadi sorotan UNICEF karena orangtua mengambil peran guru untuk si kecil, dan tanpa pengetahuan yang cukup, maka hal tersebut akan berdampak pada perkembangan dan emosi anak.

Di saat seperti ini, orangtua dituntut untuk dapat menggunakan gadget, menjawab pertanyaan anak, dan menerapkan disiplin dalam rutinitas. Memang bukan hal mudah dilakukan, namun diperlukan.

Carilah komunitas positif yang bisa berbagi informasi penting mengenai parenting.

Sekolah Sinarmas World Academy (SWA) melalui akun Instagram resmi @swa-jkt secara ruitn menginformasikan online counselling gratis untuk publik yang ingin tahu bagaimana cara sehat menata rutinitas disaat work from home dan home learning sedang diterapkan ini.

4. Perbanyak kegiatan bersama

Salah satu hal diingat adalah dengan terjadinya pembatasan fisik ini, interaksi sosial anak menjadi sangat minim dan terbatas. Interaksi utama anak bersama orang-tuanya menjadi krusial.

Gunakanlah kesempatan ini untuk melakukan kegiatan positif bersama, seperti eksperimen sains, gerakan tarian dan nyanyian, memulai prakarya seni atau bahkan bisa mencoba hal hal baru seperti masak bersama dan belajar bercocok tanam.

Banyaknya kegiatan yang tidak dapat dilakukan di saat pandemi ini bukan berarti tidak dapat mengeksplorasi lebih banyak lagi hal yang dapat dilakukan bersama anak.

5. Bijak menggunakan gadget

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sinarmas World Academy - BSD (@swa_jkt) on Apr 16, 2020 at 3:50am PDT

Sering sekali keberadaan gadget menjadi penyelamat orangtua di saat menghadapi anak, namun perlu diingat penggunaan gadget berlebihan dan tanpa pengawasan memiliki dampak buruk dalam perkembangan anak.

Saran kepada orangtua untuk selalu menetapkan batas penggunaan gadget, dan pastikan ada orang dewasa mengawasi anak selama sesi online.

Sebagai contoh, apabila anak menonton video musik dapat diimbangi dengan gerakan fisik seperti menari dan bernyanyi bersama.

6. Kelas daring dengan teman sebaya

Mengacu jurnal Dale F. Hay, Phd dari Cardiff University, Inggris, interaksi teman sebaya (peer relations) sangat penting dalam pembangunan karakter, perkembangan emosi dan mental anak.

Memang di masa pembatasan fisik ini, menjadi tantangan sendiri untuk adanya interaksi teman sebaya anak, namun hal ini perlu diperhatikan karena di masa-masa pertumbuhannya, interaksi yang didominasi hanya dengan orang dewasa memiliki dampak negatif.

Apabila anak anda sudah bersekolah, besar kemungkinannya akan ada pelajaran online dari sekolah. Gunakanlah kesempatan tersebut untuk berinteraksi dengan teman kelas.

Anak pada awalnya akan memerlukan waktu beradaptasi dengan cara komunikasi online, orangtua bisa membantu dan memberi contoh.

Selain berinteraksi dengan teman yang sudah di kenal, akan sangat baik bisa mengikuti kelas daring baru dan berkenalan dengan teman-teman baru yang sebaya.

Ada banyak kelas online anak bermanfaat, sekolah Sinarmas World Academy (SWA) menawarkan kelas online gratis untuk kegiatan musik, kesenian, dan sains untuk anak mulai umur 2 tahun sampai 10 tahun.

Setiap kegiatan dipandu guru dan menekankan interaksi dengan semua anak berpartisipasi. Untuk informasi lengkap mengenai kelas online bisa dilihat di instagram sekolah @swa-jkt.

Dengan beberapa kiat diatas, diharapkan orangtua bukan hanya menjaga kesehatan fisik si kecil, namun juga memastikan perkembangan anak stabil secara mental dan emosi, meskipun banyak perubahan yang terjadi dalam keseharian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com