Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2020, 09:32 WIB
|

KOMPAS.com - Makin menipisnya alat pelindung diri (APD) membuat Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan bilik swab.

Bilik tersebut dilengkapi dengan HEPA filter sehingga memudahkan dan mampu melindungi tenaga kesehatan dalam mendeteksi infeksi virus corona atau Covid-19 pada pasien.

Tak hanya itu saja, dengan bilik swab maka tenaga kesehatan tak perlu memakai APD ketika harus berkontak langsung dengan pasien.

Baca juga: Akademisi UGM: Efektivitas Masker Kain Rendah, Solusinya...

"Dengan bilik ini tenaga kesehatan tidak memerlukan alat pelindung diri saat melakukan tes swab pada pasien," ujar pengembang bilik swab, Jaka Widada, Ph.D., seperti dikutip dari laman resmi UGM, Jumat (17/4/2020).

Tak perlu pakai APD lengkap

Menurut dia, tenaga kesehatan tak perlu pakai APD lengkap karena berada di dalam bilik. Ini dilakukan ketika proses pengambilan sampel lendir dari dalam hidung maupun tenggorokan pasien dengan menggunakan sarung tangan yang menonjol keluar.

Harapannya, dengan adanya bilik tersebut selain membantu dan menghemat APD saat pengujian swab, bilik ini juga dapat memberikan kenyamanan bagi petugas kesehatan saat melakukan uji swab.

Namun, tetap memperhatikan keamanan tenaga kesehatan dan pasien. Tenaga kesehatan kini tak perlu pakai APD, tetapi hanya cukup mengunakan masker.

"Karena tak pakai APD, harapannya tenaga kesehatan bisa merasa nyaman dan tidak terbebani dengan hazmat yang berat dan panas," jelas Dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian Fakultas Pertanian UGM.

Keuntungan lain, bilik ini dapat mengurangi limbah alat medis serta menyiasati kekurangan perlengkapan medis. Menjadi solusi alternatif bagi petugas kesehatan di tengah keterbatasan APD.

Sesuai standar medis

Dijelaskan, bilik tersebut didesain dengan ukuran 90x90 cm dengan tinggi 2 meter. Bodi bilik terbuat dari bahan alumunium panel komposit (APC) dengan ketebalan sekitar 3 mm.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+