UMN Terapkan UTS dan Perkuliahan Secara Online

KOMPAS.com - Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Dr. Ninok Leksono, M.A mengeluarkan surat keputusan Nomor: 075/SK-R/III/2020 tentang pelaksanaan ujian tengah semester dan perkuliahan semester genap 2019/2020.

Dalam surat keputusan itu dikatakan bahwa sehubungan dengan makin menyebarnya virus corona dan telah ditetapkannya virus corona sebagai pandemik oleh WHO, maka untuk meminimalkan interaksi dan mencegah terjadinya penyebaran di lingkungan kampus, UMN memutuskan:

1. Melaksanakan UTS secara online atau daring sehingga mahasiswa tidak perlu datang ke kampus.

Baca juga: 8 Instruksi Rektor UNY Cegah Corona, Salah Satunya Terapkan Kuliah Daring

2. Melaksanakan kuliah online mulai 30 Maret 2020. Untuk mata kuliah yang tidak memungkinkan untuk dilakukan secara online akan diatur sendiri pelaksanaannya.

"Mengenai mekanisme pelaksanaannya, mahasiswa harus memantau e-mail UMN dan kanal informasi lainnya," ujar Rektor UMN dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Tak hanya itu saja, Rektor dalam surat keputusan itu juga mengimbau mahasiswa:

1. Menghindari kegiatan yang melibatkan jumlah orang banyak bila tidak ada kepetingan mendesak.

2. Memantau kondisi kesehatan masing-masing dan bila terdapat gejala-gejala demam, flu, atau gangguan pernapasan, harap segera melalukan pemeriksaan ke rumah sakit.

3. Menjaga kesehatan dengan konsumsi makanan yang bersih dan bergizi serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Adapun keputusan tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga dikeluarkan keputusan yang lain," jelas Dr Ninok.

Baca juga: Batasi Kuliah Tatap Muka karena Corona, Ini Cara UTS dan UAS Mahasiswa UI

Terkait kesiapan pelaksanaan ujian secara online, Wakil Rektor II UMN, Andrey Andoko menyatakan bahwa UMN telah mengantisipasinya sejak pekan lalu.

"Kami telah mengantisipasi kemungkinan UTS secara daring sejak pekan lalu. Para dosen sudah diminta untuk membuat soal ujian cadangan apabila UTS terpaksa dilaksanakan secara daring. Sistem pengumpulan UTS pun tak jauh beda dengan pengumpulan tugas pada umumnya," ungkap Andrey.

Menurut Andrey, UTS dan perkuliahan secara online bukanlah hal baru di UMN. "Sudah sering digunakan dalam kuliah yang menggunakan e-learning untuk mengumpulkan tugas, yang berbeda adalah skalanya yang lebih besar," jelasnya.

Dengan diberlakukannya UTS dan perkuliahan secara online, UMN menghimbau seluruh mahasiswa agar melakukan social distance untuk mencegah penularan virus corona.