Panitia SNPMB Minta Sekolah Lakukan Pemeringkatan Siswa secara Objektif

KOMPAS.com - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof Ganefri berharap, proses pemeringkatan siswa dalam proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) berjalan objektif.

Hal itu dikatakan Prof Ganefri dalam rangka akan segera dimulainya proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 9 Januari 2024.

"Tapi ingat tentu ini (pemeringkatan) harus dilakukan seobjektif mungkin," kata Prof Ganefri dalam siaran di akun YouTube SNPMB BPPP, Senin (8/1/2024).

Objektif yang dimaksud Prof Ganefri adalah, hanya siswa eligible yang diperkenankan untuk mengikuti SNBP dan bukan karena koneksi.

Sebab, saat ini kewenangan pemeringkatan diberikan sepenuhnya pada sekolah sebagai pihak yang mengetahui langsung prestasi anak didik.

"Jangan sampai hak-hak anak-anak kita yang seharusnya dia masuk ke dalam (kuota) 40, 25 atau 50 persen karena anak guru, anak apa (masuk daftar siswa eligible) saya kira ini harus diperhatikan supaya ada objektivitasnya," ujarnya.

Selain itu, Prof Ganefri juga meminta pihak sekolah segera mengisi dan memfinalisasi PDSS siswa yang sudah jelas masuk dalam daftar siswa eligible.

Menunda-nunda pengisian PDSS, kata Ganefri, akan berpotensi merugikan sekolah dan peserta didik yang ingin mengikuti SNBP.

"Seandainya anak-anak kita gagal di SNBP itu adalah kegagalan dari sekolah," ucap dia.

Sebagai informasi, pengisian PDSS sudah bisa dilakukan mulai Selasa (9/1/2023) tepat pada pukul 15.00 WIB.

PDSS adalah Pangkalan Data Sekolah dan Siswa yang berfungsi sebagai basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible untuk mendaftar SNBP 2024.

Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data yang diisikan menjadi tanggung jawab kepala sekolah.