Tingkatkan Kapasitas UMKM, Dosen UT Gelar Pengabdian Masyarakat Industri Rumah Tangga di Depok

KOMPAS.com - Dosen Universitas Terbuka (UT) menggelar pengabdian masyarakat dengan sasaran meningkatkan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Limo, Depok, Jawa Barat pada Februari hingga November 2023.

Pengabdian masyarakat skema dosen ini dipimpin Adisthy Shabrina Nurqamarani bersama tim ahli terdiri dari Sarah Fadilla, Abdurrahman Rahim Thaha, Cherly Kemala Ulfa, dan Ari Juliana.

Adisthy Shabrina melalui rilis resmi (28/11/2023) menjelaskan, pengabdian masyarakat ini bertujuan mengembangkan kapasitas UMKM mitra usaha "Katbag" yang telah beroperasi sejak tahun 2015.

"Program ini dirancang untuk membantu "Katbag", sebuah UMKM dari Industri Rumah Tangga yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan tas dan souvenir kustom dengan merek awal 'Katuna'," ungkap Adisthy Shabrina.

Ia menjelaskan, isu utama yang dihadapi oleh Katbag meliputi pengelolaan administrasi bisnis dan pemasaran digital. "Program ini menyediakan serangkaian pelatihan dan dukungan untuk mengatasi tantangan tersebut," jelas Adisthy Shabrina.

Tim pengabdian masyarakat, lanjut Adisthy, menerapkan metode pelatihan pengelolaan website, pelatihan administrasi bisnis, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

Tujuan utamanya adalah untuk memberdayakan Katbag agar dapat mengembangkan bisnisnya secara lebih efektif dan efisien, sekaligus memberikan efek berganda bagi usaha sejenis dan mitra bisnis lainnya di komunitas.

Kolaborasi akademisi dan DUDI

"Program ini diharapkan tidak hanya akan membantu Katbag dalam mengatasi tantangan yang ada, tetapi juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja," ujar Adisthy.

"Kami yakin bahwa dengan bantuan dan pengetahuan yang kami berikan, Katbag akan dapat mencapai tingkat pertumbuhan dan keberhasilan yang baru," tegasnya.

Adisthy menegaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi tonggak penting dalam upaya menjembatani pengembangan UMKM dengan kontribusi dosen, mahasiswa, dan masyarakat.

"Kolaborasi ini menjembatani hilirisasi antara akademisi dan dunia usaha dunia industri (DUDI)," imbuh Adisthy.

Ia memandang, keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sangat tergantung pada kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan mitra masyarakat.

"Dengan adanya sinergi ini, diharapkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat serta mendorong pengembangan ekonomi yang berdampak lebih luas," ujarnya.

"Dosen UT yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini, dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru, diharapkan dapat mendukung UMKM untuk meningkatkan kemampuan bisnis mereka agar mampu bersaing di tingkat global," pungkas Adisthy.