Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkuat Pemajuan Desa, Kemendikbudristek Gelar "Festival Panen Kopi Gayo 2023"

KOMPAS.com - Kemendikbudristek melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Pemajuan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Festival Panen Kopi Gayo 2023.

Festival Panen Kopi Gayo tahun ini berlangsung di Desa Paya Tunpi Baru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Jumat (24/11/2023). Desa ini merupakan desa Pemajuan Kebudayaan dan menjadi titik terakhir dihelatnya Festival Panen Kopi Gayo 2023.

Sebelumnya, Festival Panen Kopi Gayo 2023 berlangsung meriah di Dataran Tinggi Gayo yang digelar di tiga desa dan dua kecamatan di Aceh Tengah. Pertama di Desa Kelitu Kecamatan Bintang pinggir Danau Lut Tawar pada 11-12 November.

Kapokja Ketahanan Budaya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Syukur Asih Suprojo menjelaskan Desa Paya Tumpi Baru merupakan salah satu desa dari 230 desa yang masuk dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa yang diinisiasi sejak tahun 2021.

“Tahun ini memasuki tahun ketiga, tahap pemanfaatan potensi budaya desa. Tahap pemanfaatan bertujuan meningkatkan ketananan budaya, kolaborasi antar budaya, dan kesejahteraan masyarakat desa," jelas Syukur..

Syukur menambahkan, Desa Tumpi Baru menjadi contoh desa yang berhasil memberdayakan masyarakat desa dengan potensi sumber daya yang dimiliki dan menjalin kolaborasi dengan Desa-desa lain di sekitarnya.

Kegiatan festival ini juga diharapkan dapat menjadi ajang pemasaran kopi, seni, dan budaya.

"Selain untuk mengenalkan kopi sebagai komoditas andalan setempat, festival juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo yang tinggal di beberapa kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Gayo," jelas Syukur.

"Festival Panen Kopi Gayo adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai wahana ekselerasi pemajuan kebudayaan di kawasan Kabupaten Aceh Tengah. Festival ini telah diselenggarakan sebanyak 4 kali sejak tahun 2017, kali ini adalah penyelenggaraan ke 5 kalinya di Dataran Tinggi Tanah Gayo Takengon Kabupaten Aceh Tengah," jelas Syukur.

Tak hanya pengenalan Kopi Gayo, suguhan pertunjukan kesenian, baik tradisional maupun modern, ritual tradisi, atraksi kopi, workshop kebun dan kopi, pasar kopi, kuliner, permainan tradisional dan pagelaran Jazz Panen Kopi.

Festival ini bukan hanya merupakan momen perayaan bagi masyarakat yang telah bekerja keras untuk menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi, tetapi juga adalah cerminan dari peran penting industri kopi masyarakat dalam menjaga

"Kegiatan ini bertujuan sebagai pilot pemberdayaan masyarakat melalui kebudayaan dengan cara kreatif, mandiri, dan berkelanjutan dengan pelibatan masyarakat sekitar sebagai pelaksana dan penyelenggara kegiatan" ungkapnya.

Terlebih dalam kegiatan melibatkan masyarakat sebagai pilot pemberdayaan dengan beragam kegiatan yang tentunya juga mengusung upaya mendukung program ekonomi kreatif di tengah masyarakat.

"Tentunya hal ini patut mendapat apresiasi sebagai bentuk upaya mengenalkan dan menumbuhkan semangat melestarikan kebudayaan Gayo bagi generasi muda yang ada di Kabupaten Aceh Tengah saat ini," lanjutnya.

Lebih jauh syukur berharap, kegiatan ini dapat memajukan sektor kepariwisataan baik wisata budaya dan seni maupun wisata alam yang dipadukan dengan sektor agro khususnya komoditi unggulan kopi.

Sebagai even budaya unik yang mungkin hanya ada di Gayo, Festival Panen Kopi Gayo ini diharapkan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan luar daerah maupun manca negara untuk mengunjungi dataran tinggi Gayo.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/26/190626071/perkuat-pemajuan-desa-kemendikbudristek-gelar-festival-panen-kopi-gayo-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke