Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Guru Rendah Jadi Faktor Utama Banyak yang Lakukan Pinjol

KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku guru menjadi profesi yang sering terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal, yakni mencapai 42 persen.

Hal itu dikarenakan data gaji guru di Indonesia paling rendah dibanding negara tetangga, seperti Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia.

CEO & Principal Consultant Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie menyatakan, pendapatan guru yang rendah itu membuat mereka melakukan pinjol.

"Banyak yang mengadu ke kami kok pinjam Rp 5 juta jadi Rp 10 juta, ada juga yang pinjam Rp 10 juta jadi Rp 20 juta," ungkap dia di Diskusi Kopi dan Ruang Berbagai, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Ternyata, kata dia, ada yang tidak paham bunga awalan dari pinjol. Hal itu yang menyebabkan pinjaman mereka membesar.

Dari kejadian itu menyebabkan fakta bahwa pinjol yang membuat banyak guru terlilit utang.

Dia menegaskan, guru yang terlilit utang ini, karena mereka kurang literasi keuangan.

Adanya fakta itu, membuat dirinya ingin mengadakan serangkaian kegiatan terkait literasi keuangan kepada guru di beberapa kota.

Dengan meningkatnya literasi keuangan di guru, maka diperkirakan angka guru korban pinjol ilegal akan berkurang.

"Ini kita lakukan bentuk apresiasi untuk guru, karena berkat peran mereka bisa membangun masa depan Indonesia," jelas Prita.

Tak lupa, dengan literasi keuangan itu, maka guru memiliki perencana keuangan yang baik dalam menghadapi situasi ekonomi apapun.

"Tujuan akhirnya, mereka tidak tergiur dan terjerumus gunakan pinjol yang ilegal yang tidak terdaftar di OJK," pungkas Prita.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/23/175530671/pendapatan-guru-rendah-jadi-faktor-utama-banyak-yang-lakukan-pinjol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke