SPH Kemang Village Hadirkan Pendidikan Holistik lewat Program "Middle School"

KOMPAS.com - Mengakhiri kuartal pertama tahun ajaran 2023/2024, Sekolah Pelita Harapan (SPH) Kemang Village menggelar "Middle Schol Academic Fair" pada tanggal 5-6 Oktober 2023.

SPH Kemang Village menyadari tantangan yang secara spesifik dihadapi siswa middle school (usia 11-14) dalam periode ini, di mana langkah-langkah nyata harus diimplementasikan untuk membantu siswa melalui tantangan–tantangan yang ada.

“Program Middle School SPH Kemang Village menempatkan pertumbuhan dan perkembangan holistik sebagai fokus utama," ungkap Kepala Sekolah SPH Kemang Village, Mark Thiessen (9/10/2023). 

"Tidak hanya pertumbuhan akademik, dalam programnya SPH berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan siswa sebagai pribadi dan kemampuan sosial mereka yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka di masa depan,” jelas Mark Thiessen.

Ia menjelaskan, pihaknya berkomitmen memperlengkapi siswa dengan keterampilan hidup dan kepercayaan diri untuk berhasil dalam pencapaian akademik serta berhasil menjadi seorang individu yang holistik.

Untuk itu, tambah Mark Thiessen, SPH Kemang Village melakukan pendekatan yang dinamis, relasi yang kuat dalam komunitas, tim pengajar yang berdedikasi, dan lingkungan belajar yang interaktif.

“Di SPH Kemang Village, Program Middle School kami didesain secara khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam segala aspek," jelasnya.

"Sebagai sebuah sekolah, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman pembelajaran yang berkualitas dan menarik bagi siswa," tegas Mark Thiessen.

"Namun, setiap harinya diperlukan usaha–usaha intensif untuk membangun relasi antara siswa dengan guru yang berkomitmen mendampingi proses pertumbuhan siswa secara pribadi dan mendukung kesuksesan akademik mereka,” pungkasnya.

Empat Pilar Program "Middle School"

Dalam kesempatan sama, Kepala Seksi Pendidikan Menengah Wilayah I Kota Admisistrasi Jakarta Selatan, Sarwoko memberikan apresiasi positif langkah SPH Kemang Village yang dinilai turut memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Saya menyambut program baru midle school SPH ini dengan sangat antusias karena selain sejalan dengan kurikulum dan impian pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, program ini juga dapat menjadi pelopor dan teladan kepada institusi pendidikan lain dalam memberikan program pengembangan yang berkualitas kepada siswa," jelasnya.

"Saya juga berharap program ini memberikan dampak positif bagi sekolah lainnya untuk tetap berkomitmen memberikan pendidikan yang berkualitas,” tambah Sarwoko.

Jenae Daniels, Wakil Kepala Sekolah Middle School SPH Kemang Village menjelaskan, program Middle School SPH Kemang Village didasarkan pada empat pilar yakni; Budaya, Komunitas, Tim Pengajar, dan Lingkungan Belajar.

"Budaya, dimana rasa ingin tahu dibangun ketika siswa didorong untuk menyelesaikan tantangan akademik. Komunitas, melalui jadwal pembelajaran dan ruang kelas yang disusun sedemikian rupa serta keterlibatan yang mendalam dalam setiap mata pelajaran," jelasnya.

"Tim Pengajar yang menawarkan dukungan personal yang berfokus pada pengembangan holistik dan kolaborasi. Lingkungan Belajar, dimana pembelajaran praktis membantu siswa tumbuh dalam desain kelas yang berfokus pada siswa (student-centered),” tambahnya.

Lea Hambali, salah satu orangtua siswa menilai dalam program midle school ini para guru mampu menyampaikan pelajaran dengan bimbingan dan pendekatan yang sangat baik kepada siswa.

“Saya memiliki tiga orang anak yang bersekolah di SPH dan Saya menyambut baik program baru ini," ujar Lea.

"Melalui Pendekatan multidisiplin dalam program ini, pembelajaran jadi lebih menarik dan sangat membantu membentuk pola pikir anak menjadi lebih kreatif untuk menghubungkan berbagai mata pelajaran dan memahami serta mempraktekan aplikasi pembelajarannya dalam dunia nyata,” tutup Lea.