KOMPAS.com - Hampir setiap tahun banyak siswa SMA atau SMK sederajat yang memilih jurusan atau program studi (Prodi) di Fakultas Ekonomi.
Banyak perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia yang menawarkan berbagai macam prodi di Fakultas Ekonomi.
Fakultas Ekonomi seringkali punya lebih dari satu jurusan atau prodi. Misalnya, Jurusan Ilmu Ekonomi, Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, dan masih banyak lagi.
Namun untuk tahu mana saja Perguruan tinggi yang punya Fakultas Ekonomi terbaik, bisa menggunakan data EduRank 2023.
Berdasarkan pemeringkatan kampus terbaik diseluruh dunia, EduRank mengukur 13 academic fields dan didasarkan pada tiga indikator, yaitu 45 persen research performance (kinerja penelitian), 45 persen non-academic prominence (keunggulan non-akademik), dan 10 persen alumni score (skor alumni).
Selain itu, EduRank menilai 1,3 juta kutipan dari 805 ribu makalah akademik yang dibuat oleh 75 universitas di Indonesia.
Dari hasil tersebut, ada 15 Fakultas Ekonomi terbaik di Indonesia. Di antara belasan perguruan tinggi tersebut, ada dua PTS di dalamnya
Berikut daftar Fakultas Ekonomi terbaik di Indonesia, sebagai referensi siswa SMA/SMK sederajat yang lulus dan berencana lanjut kuliah pada tahun 2024
15 Fakultas Ekonomi terbaik di Indonesia
1. University of Indonesia
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
3. Universitas Airlangga (Unair)
4. Universitas Diponegoro (Undip)
5. Institut Teknologi Bandung (ITB)
6. Universitas Sebelas Maret (UNS)
7. Institut Pertanian Bogor (IPB University)
8. Universitas Udayana
9. Universitas Padjadjaran (Unpad)
10. Universitas Brawijaya (UB)
11. Bina Nusantara University (Binus)
12. Universitas Trisakti
13. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
14. Universitas Negeri Malang (UM)
15. Universitas Negeri Semarang (Unnes)
Itulah 15 Fakultas Ekonomi terbaik di Indonesia yang bisa dijadikan pilihan siswa SMA/SMK sederajat untuk melanjutkan kuliah. Apa pilihan kamu?
https://www.kompas.com/edu/read/2023/08/29/104431671/15-fakultas-ekonomi-terbaik-di-indonesia-2-pts-masuk-daftar