Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Salma, Gagal 2 Kali Masuk PTN hingga Akhirnya Diterima di ITB

KOMPAS.com - Salma Aghnia Putri resmi menjadi mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah gagal 2 kali ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

Dia mengaku sempat gagal masuk Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB di pilihan pertama pada tahun 2021.

Namun berhasil lolos di pilihan kedua, yaitu Teknik Logistik di perguruan tinggi lain.

Sementara tahun 2022, Salma kurang beruntung karena masalah akun, sehingga tidak bisa melaksanakan seleksi masuk perguruan tinggi.

Hingga akhirnya pada 2023, Salma berhasil masuk Sekolah dan Ilmu Teknologi Hayati (SITH) ITB melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Saat resmi diterima menjadi mahasiswa ITB, Salma genap berusia 21 tahun.

"Di tahun 2021, aku ikut SBMPTN, pilihan pertamanya SAPPK ITB dan pilihan keduanya di Teknik Logistik, tapi keterimanya di pilihan kedua. Akhirnya aku mengambil Teknik Logistik di perguruan tinggi lain itu. Namun aku tetap ingin masuk ITB, sayangnya di tahun 2022 akun pendaftaran PTN aku bermasalah," ucap dia dikutip dari laman ITB, Sabtu (26/8/2023).

Setelah menjalani perkuliahan selama 4 semester di Teknik Logistik, Salma merasa salah jurusan.

Hal itu karena dirinya tidak terlalu mahir di mata pelajaran fisika dan matematika.

Salma mengaku dirinya lebih tertarik dengan tumbuhan dan binatang. Salma juga diketahui hobi berkebun ketika sedang di rumah.

Melalui kecintaannya dalam dunia tumbuhan dan binatang, Salma yakin jika SITH ITB adalah pilihan yang tepat.

Sebelum memutuskan untuk pindah ke SITH ITB, Salma mengalami beberapa kendala.

Dari akun pendaftaran PTN yang bermasalah, tugas-tugas di Teknik Logistik yang masih banyak hingga teman-teman yang menyayangkan keputusan untuk pindah jurusan.

Namun, berkat tekad yang kuat dan dukungan orangtua, Salma tetap melanjutkan keputusannya untuk pindah jurusan ke SITH ITB.

Strategi belajar yang diterapkan Salma hingga berhasil masuk ITB adalah dengan menyicil try out saat memasuki semester 4.

Menurut dia, pada SNBT tahun ini lebih dimudahkan, karena hanya perlu mempelajari materi Tes Potensi Skolastik (TPS) tanpa harus mempelajari materi Tes Kemampuan Akademik (TKA) secara mendalam.

Ke depannya, Salma berencana untuk ikut kepanitiaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan wadah-wadah pengembangan diri lainnya.

Selain itu, Salma berharap dirinya memperoleh IPK yang baik dan bisa mengikuti program fast track atau percepatan program studi.

Hal itu disadarinya betul mengingat perbedaan usia dibanding teman-teman seangkatannya.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/08/26/110155671/cerita-salma-gagal-2-kali-masuk-ptn-hingga-akhirnya-diterima-di-itb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke