Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapkan Indonesia Emas 2045, Insan Vokasi Harus Miliki 5 Skills Ini

KOMPAS.com - Sumber daya manusia (SDM) di Indonesia harus terus ditingkatkan. Terlebih untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045 mendatang.

Karena itu, pendidikan turut mengambil bagian penting untuk menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Salah satunya ialah dengan pendidikan dan pelatihan vokasi atau technical and vocational education and training (TVET).

Dalam Konferensi Internasional ASEAN TVET 2023, para delegasi dari berbagai negara ASEAN merumuskan beberapa keterampilan yang penting untuk menghadirkan lulusan vokasi yang unggul dan berdaya saing global sesuai industri.

Melansir laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Minggu (9/7/2023), insan vokasi harus memiliki soft skills dan juga technical skills.

Skills penting bagi insan vokasi

1. Kemampuan digital

Mike Wiluan selaku perwakilan dari Nongsa Digital Park mengungkapkan, skills penting di era saat ini adalah kemampuan digital.

Ini dikarenakan dari kacamata industri, seseorang yang memiliki kemampuan digital yang baik akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan.

Kemampuan digital ini meliputi penggunaan dan pemahaman teknologi, perangkat lunak, aplikasi, dan alat digital lainnya untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah.

Dengan demikian, kemampuan digital menjadi faktor penting untuk menunjang pengembangan produk atau proyek ketika kelas sudah masuk di dunia kerja atau industri.

2. Problem solving

Tentu, kemampuan problem solving ialah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif dan efisien.

Pemimpin delegasi dari Brunei Darussalam yaitu Chin Wei Keh menekankan bahwa peserta didik pendidikan vokasi harus memiliki kemampuan problem solving.

Adapun cara melatihnya ialah dengan menerapkan pembelajaran yang efektif sehingga mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Contohnya adalah melalui pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) menjadi kunci utama dalam melatih kemampuan tersebut.

Dengan mengerjakan proyek, peserta didik dapat mengidentifikasi masalah dengan jelas lalu berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

3. Teamwork

Pemimpin delegasi dari Singapura yaitu Pratima Majal mengungkapkan bahwa PBL dapat melatih kemampuan peserta didik. Tidak hanya problem solving, tetapi juga teamwork.

Dengan teamwork, Pratima juga mengatakan bahwa dapat membentuk nilai kepemimpinan karena siswa dapat belajar untuk berkolaborasi dengan tim.

4. Bahasa

Di dalam industri yang semakin terhubung secara global, keterampilan bahasa asing menjadi semakin penting. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda membuka pintu untuk peluang kerja yang lebih luas, dan kolaborasi yang efektif.

Oleh karena itu, mengembangkan keterampilan bahasa asing dapat memberikan keuntungan yang signifikan ketika lulusan pendidikan vokasi bekerja di industri.

5. Kemampuan teknis

Tidak hanya itu saja, tentunya industri juga membutuhkan SDM yang siap kerja. Pendidikan vokasi memberikan peran penting dalam menghadirkan SDM tersebut sebagai kebutuhan industri.

Jadi, kemampuan teknis yang sesuai industri menjadi poin utama. Untuk itulah, kolaborasi dengan industri sangat diperlukan sehingga siswa pendidikan vokasi dapat memiliki kemampuan yang sesuai dengan industri.

Kolaborasi tersebut bisa meliputi pemagangan, pelatihan, maupun penyelarasan kurikulum.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/07/09/164728871/siapkan-indonesia-emas-2045-insan-vokasi-harus-miliki-5-skills-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke