Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Guru Besar UGM: Nano Kitosan Bisa untuk Perawatan Gigi

KOMPAS.com - Seiring dengan masih tingginya penyakit pulpa dan periradikuler di Indonesia, perkembangan material dan alat kedokteran gigi, khususnya dalam bidang endodontik juga berlangsung sangat cepat.

Hal itu tak lepas dari masih adanya persoalan kesehatan bagi masyarakat terutama penyakit pulpa dan periapikal gigi.

Tak heran jika perawatan endodontik banyak dilakukan dalam merawat jaringan pulpa dan jaringan periapikal gigi baik secara bedah maupun non-bedah.

Menurut Guru Besar bidang Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. drg. Diatri Nari Ratih, M.Kes., Sp.KG(K)., Ph.D., memberikan penjelasan.

Ia menyampaikan saat ini banyak dilakukan penelitian terhadap material dalam bidang endodontik yang dikembangkan memanfaatkan bahan alam yang mudah didapat serta menekan polusi dari sumber yang digunakan.

Salah satunya limbah hasil laut seperti kulit dan kepala udang maupun cangkang kepiting yang berpotensi dibuat menjadi kitosan.

"Kitosan ini memiliki sifat anti bakteri terhadap Enterococcus faecalis (E. faecalis), Porphyronomas gingivalis, Prevotella intermedia, dan Actinobacillus actinomycemcomitans," ungkap dia saat menyampaikan pidato pengukuhan jabatan Guru Besar UGM berjudul Pengembangan Nano Kitosan untuk Perawatan Endodontik Selasa (30/5/2023).

Dalam melakukan perawatan endodontik, salah satu yang terpenting adalah peran dari material yang digunakan. Tentu, material yang digunakan sebaiknya bersifat antibakteri.

Sedangkan dipilihnya nano kitosan digunakan dalam perawatan endodontik karena mempunyai sifat antibakteri yang tinggi, terutama terhadap bakteri an- aerob (E. faecalis).

Aplikasi penggunaan material dalam bidang kedokteran gigi, khususnya endodontik, juga diarahkan untuk dibuat dalam bentuk nano.

Adapun penggunaan material nano kitosan ini diharapkan tidak mengubah sifat fisik dan mekanis dari gigi yang dilakukan perawatan endodontik. Dengan demikian, perawatan endodontik dapat berhasil.

"Gigi dapat berfungsi kembali di dalam mulut, dan akhirnya gigi dapat dipertahankan selama mungkin di dalam mulut," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, penggunaan nano kitosan sebagai larutan irigasi, medikamen sterilisasi, dan sebagai siler dalam obturasi saluran akar berpotensi dapat diaplikasikan dalam perawatan endodontik.

Dengan begitu, dapat tercapai Triad Endodontik yang adekuat sehingga perawatan endodontik dapat berhasil optimal.

Di samping itu, penggunaan nano kitosan sebagai material dalam perawatan endodontik, khususnya perawatan saluran akar, merupakan salah satu cara untuk mendukung program pemerintah.

Tentu program yang mencanangkan tingkat komponen dalam negeri dalam suatu produk (TKDN), yaitu minimal 25 persen.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/05/30/133407871/guru-besar-ugm-nano-kitosan-bisa-untuk-perawatan-gigi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke