Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Permainan Lato-lato Viral, Dosen Unair: Karena Faktor Media

KOMPAS.com - Permainan lato-lato sedang viral di tengah masyarakat di tengah maraknya kehadiran online games.

Lato-lato adalah permainan yang terbuat dari bahan plastik polimer. Permainan tersebut terdiri dari dua bandulan pendulum yang disambungkan oleh seutas tali atau benang nilon.

Lalu, di bagian tengah tali terdapat sebuah cincin yang berfungsi sebagai pegangan untuk menggerakkan kedua bandulan tersebut.

Cara kerja permainan lato-lato adalah dengan membenturkan kedua bandulan tersebut sehingga menimbulkan suara konstan beruntun 'tek tek tek'.

Meski begitu, lato-lato adalah permaiann yang berasal dari Argentina atau sebagai senjata paling terkenal yang digunakan oleh pemburu atau gaucho di Amerika Selatan.

Viralnya permainan lato-lato direspons oleh Dosen Prodi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Unair) Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari.

Menurut dia, permainan pasti ada yang populer setiap zamannya. Untuk yang permainan lato-lato, baru populer di Indonesia saat ini.

"Kebetulan, sekarang permainan lato-lato. Siapa yang menyebabkan permainan tersebut populer, salah satunya produsen media permainan anak dan saya kira hal ini akan berulang pada waktu mendatang," ucap dia dalam keterangannya dikutip dari laman Unair, Selasa (3/1/2023).

Dia melanjutkan, kepopuleran permainan lato-lato sangat dipengaruhi dengan adanya media teknologi yang membuat permainan tersebut dikenal oleh banyak orang.

Namun, kebertahanan sebuah permainan sangat ditentukan dengan kemunculan permainan-permainan berikutnya.

Sehingga, permainan lato-lato akan bertahan hingga permainan baru lainnya muncul dan menjadi tren di era selanjutnya.

Perihal nilai-nilai dalam permainan lato-lato, da menyampaikan, nilai-nilai dalam permainan anak-anak semuanya sama yaitu mengandung nilai pleasure, interaktif, dan kompetitif.

"Apalagi lato-lato ini viral setelah pandemi. Anak-anak bisa berinteraksi sehingga permainan tersebut menjadi media interaksi bagi mereka. Di samping itu, nilai kompetitif dalam permainan tersebut juga berkaitan dengan kemampuan atau skill mereka sehingga muncul perlombaan dan lainnya," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/01/03/163116171/permainan-lato-lato-viral-dosen-unair-karena-faktor-media

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke