Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bertahan 2 Tahun, UI Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2023

KOMPAS.com - Posisi Universitas Indonesia (UI) berada pada posisi tertinggi dua tahun berturut-turut pada pemeringkatan perguruan tinggi terbaik Asia versi QS Asia University Rankings (QS AUR) 2023.

Tak cuma menjadi nomor 1 atau jadi kampus terbaik di Indonesia, UI juga menduduki peringkat ke-10 di level Asia Tenggara, dan peringkat 49 di Asia Versi QS AUR 2023.

QS AUR 2023 merupakan analisis dari Quacquarelli Symonds, analisis pendidikan tinggi global dan penyusun QS World University Rankings.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, menanggapi kabar baik atas pencapaian kampus yang dipimpinnya.

“Dari sisi kinerja dalam QS Asia University Rankings, Universitas Indonesia mengalami peningkatan peringkat secara signifikan dari 56 pada 2022 menjadi 49 pada 2023. Ini merupakan sebuah capaian membanggakan yang diraih Universitas Indonesia, memposisikan diri sebagai universitas teratas di Indonesia,” kata Prof.Ari dilansir dari laman UI.

QS melakukan penilaian perguruan tinggi terbaik berdasarkan pengakuan akademis dan pemberi kerja, penelitian, sumber daya, dan internasionalisasi.

Metodologi yang digunakan untuk membuat peringkat QS AUR 2023 sama dengan yang digunakan untuk QS World University Rankings, dengan beberapa indikator tambahan dan bobot yang disesuaikan.

Adapun 11 indikator yang digunakan untuk menyusun QS Asia University Rankings adalah sebagai berikut:

  • Academic reputation (30 persen)
  • Employer reputation (20 persen)
  • Faculty/student ratio (10 persen)
  • International research network (10 persen)
  • Citations per paper (10 persen)
  • Papers per faculty (5 persen)
  • Staff with a PhD (5 persen)
  • Proportion of international faculty (2.5 persen)
  • Proportion of international students (2.5 persen)
  • Proportion of inbound exchange students (2.5 persen)
  • Proportion of outbound exchange students (2.5 persen)

UI dinilai sebagai institusi terkemuka yang dianggap baik oleh akademisi dan pengusaha internasional. QS menilai kinerja UI yang baik dalam indikator pertukaran pelajar inbound dan outbound. 

Lalu ada lima universitas di Indonesia yang termasuk 100 besar Asia dalam indikator Reputasi Akademik, berdasarkan survei QS terhadap lebih dari 151.000 akademisi internasional.

Universitas Gadjah Mada menempati peringkat ke-39 secara regional dalam indikator ini, diikuti oleh Universitas Indonesia di peringkat 41, Institut Teknologi Bandung (peringkat 45), Universitas Airlangga (peringkat 62) dan Institut Pertanian Bogor (peringkat 91).

Sedang 4 universitas di Indonesia termasuk di antara 50 besar Asia dalam indikator Reputasi Pemberi Kerja, berdasarkan survei QS terhadap lebih dari 99.000 pemberi kerja internasional.

Universitas Indonesia menempati peringkat ke-40 secara regional dalam indikator ini, disusul oleh Universitas Airlangga di peringkat 46, Universitas Gadjah Mada peringkat 47 dan Institut Teknologi Bandung peringkat 45.

Dalam ukuran produktivitas penelitian QS, makalah per fakultas, dan dampak penelitian Kutipan per makalah, tidak ada universitas di Indonesia di antara 300 teratas regional.

Hanya UI yang muncul di antara 150 besar Asia dalam indikator Jaringan Riset Internasional QS ukuran kerja sama penelitian.

Sementara pada indikator Inbound Exchange Students, 7 dari 100 universitas top Asia dipimpin oleh UI yang menempati peringkat ke-25 secara regional dalam indikator ini.

Pada indikator Outbound Exchange Students, tiga dari 20 institusi teratas Asia adalah Indonesia ITS Surabaya, UI dan Binus University.

Ben Sowter, QS Senior Vice-President, mengatakan capaian UI cukup luar biasa.

"UI mencontohkan bagaimana kemajuan dan inovasi dapat berhasil dipercepat dengan membangun kemitraan yang efektif dengan pengusaha dan pemain di berbagai industri. Pendekatan ini membantu UI untuk mengembangkan beberapa solusi inovatif dan memperoleh 267 paten pada tahun 2022," tambahnya.

Sowter menambahkan bahwa Indonesia harus mencapai tujuan penting untuk mewujudkan potensi penuhnya, termasuk meningkatkan pencapaian pendidikan tinggi.

Sebab hanya 19 persen dari penduduk Indonesia berusia 25–34 tahun yang memiliki kualifikasi tersier pada 2021 dibandingkan dengan rata-rata 47 persen di seluruh negara The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam membangun kemampuan penelitiannya.

Ia mengatakan universitas terkemuka di Indonesia sangat ambisius. “Dengan begitu, memperkuat reputasi mereka di kalangan akademisi dan pengusaha internasional, sebagaimana tercermin dalam Asia University Rankings edisi ini,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/09/210700371/bertahan-2-tahun-ui-kampus-terbaik-di-indonesia-versi-qs-aur-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke